Jakarta - VW Up menjadi daya tarik tersendiri di Eropa, karena selain dimensinya yang kecil, juga efisien. Namun, pemegang merek Volkswagen di Indoensia, PT Garuda Mataram Motor masih enggan membawanya ke Indonesia. Lho, kenapa?
"Masih kemahalan bos harganya! kalaupun masuk, bisa mirip-mirip harga smart fortwo, (Rp 250 jutaan)" bisik CEO PT GMM, Andrew Nasuri.
Saat baru diluncurkan beberapa waktu lalu, smart fortwo di Indonesia dibanderol seharga mulai dari Rp 219 juta sampai Rp 269 juta. Tentunya kisaran harga tersebut menjadi kendala tersendiri bagi GMM untuk memasarkan VW Up.
"Memang modelnya cakep! saya sudah lihat sendiri," puji Andrew. Tapi, VW Up yang awalnya diestimasikan hanya memiliki biaya produksi sebesar 5000 Euro atau sekitar Rp 60 jutaan, malah membengkak ketika sudah masuk jalur produksi, menjadi diatas 11.000 Euro atau sekitar Rp 130 jutaan.
Karenanya, lanjut Andrew, bakal susah masuk ke Indonesia. "Apalagi kalau sudah ditambah bea masuk dan pajak, hitung sendiri deh berapa harga jualnya, mahal!," ungkapnya.
Padahal, mobil yang panjangnya hanya 3.68 meter dan lebar 1.63 meter cukup multifungsi, karena selain bisa diisi empat penumpang, ketika melipat kursi, ruang bagasinya jadi lebih luas. Cocok untuk karakter jalanan Jakarta yang macet! (mobil.otomotifnet.com)
"Masih kemahalan bos harganya! kalaupun masuk, bisa mirip-mirip harga smart fortwo, (Rp 250 jutaan)" bisik CEO PT GMM, Andrew Nasuri.
Saat baru diluncurkan beberapa waktu lalu, smart fortwo di Indonesia dibanderol seharga mulai dari Rp 219 juta sampai Rp 269 juta. Tentunya kisaran harga tersebut menjadi kendala tersendiri bagi GMM untuk memasarkan VW Up.
"Memang modelnya cakep! saya sudah lihat sendiri," puji Andrew. Tapi, VW Up yang awalnya diestimasikan hanya memiliki biaya produksi sebesar 5000 Euro atau sekitar Rp 60 jutaan, malah membengkak ketika sudah masuk jalur produksi, menjadi diatas 11.000 Euro atau sekitar Rp 130 jutaan.
Karenanya, lanjut Andrew, bakal susah masuk ke Indonesia. "Apalagi kalau sudah ditambah bea masuk dan pajak, hitung sendiri deh berapa harga jualnya, mahal!," ungkapnya.
Padahal, mobil yang panjangnya hanya 3.68 meter dan lebar 1.63 meter cukup multifungsi, karena selain bisa diisi empat penumpang, ketika melipat kursi, ruang bagasinya jadi lebih luas. Cocok untuk karakter jalanan Jakarta yang macet! (mobil.otomotifnet.com)