Gaya Grand Max Dan Luxio Dari Bandung

Editor - Rabu, 16 Juni 2010 | 09:38 WIB

(Editor - )

OTOMOTIFNET - Robby Muchran, pengusaha rental mobil sebenarnya tak sengaja memakai mobil ini. Awalnya mobil ini buat rental. Tapi ternyata anak saya sangat senang dengan mobil ini dan ternyata rental dengan transmisi matik sangat susah lakunya. Bukan hanya itu, mobil ini sangat berguna bagi yang sudah punya keluarga dan muat barang banyak.

Tapi kalau dibiarkan standar rasanya tidak sedap dilihat mata. Maka dari itu memulai modif Gran Max warna hitam ini memakai jok Recaro pada bangku baris depan. Dan menambah sedikit tatanan audio memasang roof rack Thulle plus ban white strip supaya tampak lebih manis. “Tadinya saya memakai pelek racing Watanabe tapi bosan ah karena banyak yang pakai,” ujar Robby.

Lain lagi cerita Irwan Kurniawan Hidayat, pemilik Gran Max 2007 M/T kelir ungu. Pengusaha distro Semon dan Demevil ini lebih suka memilih Gran Max karena terlihat sederhana. Dan lebih cenderung seperti pengangkut bus anak sekolah atau pengangkut barang. “Semua orang ber-image seperti itu. Tapi buat saya mobil ini masih bisa dibuat dan dimodifikasi untuk terlihat cozy. Ternyata saya berhasil membuat mobil ini jadi daya tarik sendiri dengan memakai pelek 20 inci dan memakai body kit,” tutur Irwan.

Selain itu, ada pula Faisal Ishan yang juga pengusaha distro Epidemic dan Grayscale. Pria yang satu ini tergolong unik. Gimana tidak unik, Luxio 2010 yang dibelinya adalah khusus pengangkut barang-barang untuk keperluan tokonya. “Mobil ini buat bawa barang-barang toko dan keperluan lainnya. Tapi kalau dibiarkan standar sangat terlihat cupu banget. Maka dari itu saya agak memberi sedikit sentuhan,” tutur Faisal yang juga suka dengan kecepatan.

Mobil terlihat sedikit garang dengan dibaluti pelek Work Maister 18 inci dan Roof Rack. Tidak lupa pemasangan sub woofer aktif bermodelkan bass tube pada bagasi belakang.

Penulis/Foto: Anton, SS, Anto / Anto, f.Yosi, Sandrie, Anton