Mengintip Pengerjaan Body Repair Express 8 Jam di Body & Paint Auto 2000

OTOMOTIFNET – Sebenarnya ini rahasia dapur bengkel Body & Paint milik Auto 2000, tapi karena menarik enggak ada salahnya kan kita lihat langsung pengerjaan body repair express 8 Jam. Ditemani oleh Tommy Budi Utama, Foreman TPS line di Auto2000 Body & Paint (ABP), OTOMOTIFNET.com melihat tahapan demi tahapan di Toyota Production System (TPS).

TPS adalah sebuah sistem kerja yang biasa digunakan Toyota dalam memproduksi mobil-mobilnya. Bentuknya seperti line produksi pada perakitan mobil. Bedanya line khusus body repair ini tiap poin nya bukan merakit tapi menganalisa kerusakan, memperbaiki body, mengecat hingga finishing.

Dengan sistem ini kegiatan body repair lebih terintegrasi baik flow pengerjaan perbaikan, tindakan dari tenaga ahli maupun penggunaan peralatannya sehingga pekerjaan perbaikan lebih terpadu, efektif dan efisien.

Dimulai dari langkah pertama yaitu booking. Calon pengguna harus booking terlebih dahulu. “Masalahnya jumlah konsumen yang bisa dilayani hanya terbatas tiap harinya. Kalau tau-tau masuk sehingga harus ditinggal dan menunggu lama karena antriannya panjang bukan express 8 jam lagi namanya,” canda Tommy.

Setelah booking dan ditentukan kapan waktu melakukan perbaikan, mobil akan di masukan ke dalam rangkaian sistem TPS yang terdiri dari 8 poin yaitu Dis-Assembly, Panel Repair, Putty, Surfacer, Combhi Booth, Drying, Polishing dan Re-Assembly. Tiap poin hanya diberi waktu perbaikan maksimal 1 jam saja. Satu TPS ini sendiri dikawal oleh 13 orang pekerja dengan skill sesuai poin-nya masing-masing. Apaan aja tuh? Ayo dijabarkan satu persatu.

Pertama, Dis-Assembly adalah proses pelepasan panel body yang tidak dilakukan perbaikan untuk menghindari kerusakan selama perbaikan. Misalnya bumper depan rusak, sebelum perbaikan head lamp grill dan bumper dilepas dari tempatnya agar tidak kotor.

Baru selanjutnya masuk ke tahapan Panel Repair. Ada banyak tindakan sesuai dengan kerusakan. Jika body penyok maka harus ditarik keluar dengan alat khusus. Atau bila kerusakan sudah terlalu parah akan langsung diganti panel baru.

Setelah diperbaiki dan bentuknya kembali seperti semula, proses selanjutnya adalah putty atau dempul. “Kita punya dempul khusus dengan kualitas baik dan standar pengerjaan yang ketat. Dempul yang kita pakai harus cepat kering dan pelapisannya harus setipis mungkin,” ungkap Tommy.

“Dempul kita bisa tipis karena sebelumnya panel sudah diperbaiki pada poin body repair. Selain itu kita juga tidak menggunakan amplas water base. Tapi menggunakan amplas kering yang dilengkapi dengan penyedot debu. Tidak kotor dan tidak perlu menunggu lama untuk mengeringkan,” jelas pria berkulit putih ini panjang lebar.

Selanjutnya masuk ke tahapan Surfacer atau pelapisan cat dasar. Setelah dilapis cat dasar baru masuk ke tahap Combhi Booth atau pengecatan yang barengi dengan proses pengeringan menggunakan Oven dalam satu alat khusus.

Berikutnya adalah tahap Drying atau pengeringan. Bisa dilakukan bersamaan di dalam combhi booth atau menggunakan infra red. “Kita tidak perlu mengeringkan cat di luar Spray Booth karena sudah menyatu dengan oven-nya. Tapi kalau cuaca mendung kita biasa menggunakan bantuan sinar infra red untuk mempercepat pengeringan,” lanjut Tommy.

Setelah cat benar-benar kering giliran Polishing. Proses penyempurnaan hasil pengecatan ini dilakukan bukan dengan silikon, tapi ada bahan khusus yang fungsinya menghaluskan permukaan cat yang tidak rata agar lebih terlihat mengkilap.

“Kalau menggunakan silikon, permukaanya yang kasar hanya tertutup. Setelah dicuci dan lapisan siliconnya hilang pasti akan kusam kembali,” jelasnya  

Dan terakhir adalah Re-Assembly atau perakitan kembali part-part yang dilepas. Setelah terpasang sempurna tinggal di antar pada konsumen. “Eh tunggu dulu kita punya service tambahan. Setelah mobil selesai kita akan melakukan pemolesan pada mesin, membersihkan pelek serta melapisi ban dengan semir. Service ini gratis loh,” ungkap pria berkumis ini. 

Penulis/Foto:Popo