Cegah Lesung Pipit Pada Pintu Toyota Avanza

Editor - Kamis, 4 Februari 2010 | 17:15 WIB

Ilustrasi. Toyota Avanza bekas masih jadi pilihan konsumen mobkas (Editor - )

OTOMOTIFNET - Pemilik Toyota Avanza pasti paham kalau pelat bodi yang diusung tak setebal mobil Eropa atau Jepang lainnya. Spesifikasi ketebalan pelat bodi berkisar antara 0,6-0,7 mm. Bisa dibayangkan bila bodi terkena benturan, dijamin penyok.

Termasuk pintu belakang (pintu bagasi) pun, bisa penyok halus hanya karena kebiasaan menutup pintu bagasi yang salah. Bisa terlihat jelas, indikasinya berupa lesung pipit di sebelah kiri dan kanan garnish.

Bisa dipastikan kebiasaan pemilik mobil saat membanting pintu bagasi yang menjadi penyebab berubahnya struktur logam bodi.

“Menutup pintu dilakukan dengan penekanan cukup keras dan posisi tangan biasanya berada di garnish tempat menarik pintu,” jelas Donny Hermawan dari Bnd bodyworks di bilangan Pondok Labu, Jaksel.

Kebiasaan yang terus berulang setiap kali menutup pintu bagasi dan dengan rentang waktu cukup lama, bisa menyebabkan lesung pipit. Ini lantaran konstruksi bagian dalam pintu belakang Toyota Avanza kurang solid. Artinya, pelat bodi pintu bagasi masih bisa bermain saat tangan menekan garnish.

Makanya, segera ubah kebiasaan menutup pintu dengan memegang pintu bagasi bagian bawah (ujung) yang memiliki tulangan lebih kuat. Pinggiran bodi pintu bagasi yang terlahir memiliki lipatan pabrik, umumnya memiliki kekuatan lebih baik ketimbang bagian tengah pintu bagasi.

Untuk pintu yang sudah keburu berlesung pipit, bisa menyambangi bengkel bodi instan seperti PDR atau ketok halus agar lesung pipit hilang. “Kita sudah tangani masalah ini hingga puluhan kali,” ungkap Sardjidi dari Bengkel 2000, spesialis ketok halus di Kemanggisan, Jakbar.

Masih seputar pintu belakang Toyota Avanza yang memakai sok gas di sisi kiri dan kanan pintu, ada lagi kebiasaan jelek yang menjadi penyebab usia sokbreker berumur pendek. Biasanya bagi pemilik mobil yang memakai jasa supir.

Pintu yang dibiarkan terbuka dalam waktu cukup lama secara terus menerus, menyebabkan sok bekerja dengan beban ekstra. Lazim terjadi bila supir menunggu majikan, dengan berleha-leha di bagasi belakang. Pintu ngablak seharian membuat gas di dalam tabung sokbereker lebih cepat bocor.

Bila terpaksa dibuka dalam waktu lama, sisakan pintu bagasi agar tak terbuka sampai full. Maksudnya agar sokbreker tak meregang sampai mentok. Sisakan sedikit perlawanan dari gas sokbreker karena kondisi ini sama seperti saat pintu dalam kondisi tertutup.

Sok yang sudah lemas ditandai dengan pintu belakang yang tak mau lagi menendang hingga terbuka penuh. Beli baru? Ada sih stoknya, harga Rp 175 ribu per buah (orisinal) atau Rp 225 ribu sepasang untuk versi KW.

Penulis/Foto: Kl:X / KLX