Presentase Penjualan SUV Matic Turun, Mengapa Toyota Tetap Percaya Diri?

Editor - Rabu, 20 Januari 2010 | 09:50 WIB

(Editor - )

OTOMOTIFNET - PT Toyota Astra Motor (TAM) baru saja meluncurkan SUV mediumnya, Rush G A/T bertransmisi automatic.

Sebenarnya bila melihat data statistik penjualan mobil automatic di Indonesia memang benar grafiknya terus meningkat, dari 17% di tahun 2005 melonjak hingga 24% di 2009. Sehingga menjadi sinyal yang baik bagi mobil-mobil bertransmisi automatic.

Namun bila di jabarkan lebih jauh, ternyata peningkatan persentase penjualan mobil automatic di Indonesia tidak berlaku bagi tipe SUV.

SUV automatic di Indonesia justru mengalami penurunan dalam beberapa tahun belakangan ini. Dari 52,5% di tahun 2005 menjadi hanya 41,9% di 2009.

Berlawanan bila kita melihat peningkatan penjualan di kelas Sedan automatic yang naik dari 32,2% di tahun 2005 menjadi 53% di di 2009. Begitu juga di kelas MPV dari 6,4% di tahun 2005 menjadi 13% di 2009.

“Meski begitu kita tetap percaya SUV medium dengan transmisi automatic merupakan peluang pasar yang bagus,” buka Joko Trisanyoto, Marketing Director PT TAM.

Bila kita melihat kebelakang, pasar SUV memang identik dengan high SUV yang notabene cukup mewah. Hampir sebagian besar SUV mewah memang dilengkapi dengan transmisi automatic.

“Wajar bila saat itu persentase SUV automatic lebih besar dari pada yang manual. Tapi kini seiring meningkatnya penjualan SUV dari tahun ketahun dan ditambah dengan makin banyaknya SUV bertransmisi manual tak heran jika presentasenya berubah,” lanjutnya.

“Meski begitu secara jumlah SUV automatic terus tumbuh dan tetap menjadi pasar potensial,” yakin Joko.

Penulis/Foto: Popo