OTOMOTIFNET - Baru pertama kali di launching saja, Honda Freed sudah kebanjiran penginden, jumlahnya kala itu mencapai 2.688 unit.
Dengan permintaan yang sebegitu banyaknya, produksi awal Honda Freed di bulan Juni lalu disetting di angka 1000 unit sebulan.
Namun tingginya permintaan memaksa PT Honda Prospect Motor (HPM) mengoreksi jumlah produksi.
“Mau enggak mau kita harus terus meningkatkan jumlah produksi, tentunya agar permintaan pasar yang begitu tinggi ini bisa kita penuhi secepatnya,” buka buka Jonfis Fandi, Marketing & After Sales Director, PT HPM.
Akhirnya tiap bulan, produksi Honda Freed terus ditambah apalagi sampai tanggal 25 Agustus ini totalnya sudah ada 5.448 unit pemesan.
Akhirnya pada Juli atau sebulan setelah launching produksinya langsung ditambah menjadi 1500 unit.
Sedang pada bulan Agustus ditambah lagi hingga 1800 unit. Bahkan di bulan Agustus ini, HPM sampai mengurangi produksi Jazz dan CRV demi Honda Freed.
“Meski dikurangi jumlah produksinya bukan berarti akan mengganggu pasar dua varian tersebut. Kan masih ada stok di dealer jadi permintaan masih bisa dipenuhi seperti biasa,” jelas Jonfis yang ketika diajak ngobrol sedang sibuk main billiard ini.
Peningkatan produksi Honda Freed ini bukan tidak mungkin akan terus ditambah hingga 2000 unit perbulan atau dua kali lipat dari rencana awal.
“Mungkin pada bukan Oktober akan ditambah lagi dan mengaktifkan dua shift kerja dari sekarang yang hanya satu shift,” tambah Jonfis.
Honda Freed yang pertama kali diperkenalkan pada publik di bulan Maret tahun ini adalah Low MPV seven seater pertama Honda.
Mobil yang mengusung mesin i-VTEC 1.5 liter ini dilengkapi dengan berbagai fitur unggulan seperti automatic sliding door, captain seat, hingga desain interior yang lega serta dual layer dashboard yang unik membuatnya sangat diminati di Indonesia.
Penulis/Foto: Popo