OTOMOTIFNET - Letih selama perjalanan, berganti ceria begitu kami memasuki kota Yogyakarta. Tapi rasa lapar dan dahaga tak mampu terbendung lagi.
Kami pun memutuskan menuju rumah makan khas kota Gudeg yang sedang naik daun yaitu Omah Dhuwur. Terletak di pusat kerajinan perak Kota Gede, Yogyakarta.
Selain mengisi perut dengan racikan khas bercita rasa tinggi, kami juga sempatkan mengambil gambar dengan latar belakang restoran yang mempunyai nilai historis tinggi pada struktur bangunannya.
Berhubung saat itu sedang ramai tamu, tak pelak kami pun harus melayani pertanyaan dan permintaan foto bersama mereka.
Omah Dhuwur yang memiliki arsitektur kolonial berbaur dengan bangunan khas Ngayogyakarta Hadiningrat, memang menjadi salah satu bangunan tertua di Jogja yang masih berdiri dan dipertahankan bentuk aslinya.
Berdiri tepat ditengah-tengah suasana kota Jogja yang kental dengan nuansa Jawa-nya, Restoran Omah Dhuwur mampu menghadirkan masakan khas nan lezat dengan citarasa yang menakjubkan.
Kelezatan masakan yang disajikan rumah makan Omah Dhuwur, berikut arsitekturnya yang memikat, seakan menyatu dengan pesona Honda Freed yang juga menyajikan desain unik.
Belum lagi ditambah fitur dan teknologi modern yang diusungnya, sangat meninggalkan kesansebuah mobil keluarga yang dinamis dan penuh dengan kemewahan citarasa.
Kondisi cuaca yang perlahan menjadi kurang bersahabat, membuat kami harus bergegas pulang. Beruntung rombongan sudah mencicipi beberapa minuman khas racikan Omah Dhuwur yang berusia 150 tahun. Acara selanjuntya kami putuskan untuk istirahat agar perjalanan hari esok makin mantap.
Keesokan harinya, candi Prambanan menjadi target kami selanjutnya. Perjalanan dari hotel menuju Prambanan lebih menyenangkan karena cuaca pagi hari itu sangat cerah. Prambanan terletak di luar kota Yogyakarta, tepatnya di Klaten Jawa Tengah. Prambanan merupakan salah satu peninggalan bersejarah bertaraf international.
Sesampainya di areal candi, kami mesti menunggu waktu yang tepat agar sisi sebelah selatan Prambanan terkena sinar lebih banyak. Kami menginginkan angel pengambilan gambar dengan wajah mobil menghadap ke sisi tercantik candi tersebut.
Sayangnya, kami gagal mengeksplorasi lebih dalam duel kecantikan candi dan Honda Freed karena kawasan itu sedang dalam proses pemugaran.
Menjelang siang, sengatan matahari semakin terasa. Kami memutuskan melanjutkan separuh perjalanan tersisa. Target kami bisa sampai di ujung pulau Jawa (Banyuwangi) secepatnya untuk menikmati indahnya Freed di atas kapal penyeberangan. Tunggu cerita kami selanjutnya.
Penulis/Foto : Tim OTOMOTIFNET.com