|
Siang tadi bertempat di test course milik pabrikan ban Bridgstone, OTOMOTIFNET.COM mendapat kesempatan menjajal Yaris TRD Sportivo. Itu tuh, Yaris yang pakai embel-embel limited edition yang kemarin dipamerkan di Indonesia Internasional Motorshow 2008.
Secara teknis memang tak ada beda dengan Yaris biasa. Hanya saja penambahan paket bodi kit dan suspensi membuatnya lebih istimewa. Lalu apanya yang dites? Enggak mungkin kan kalau bodi yang dites? Yang ada cukup dengan dilihat lalu dinilai bagus atau enggak. Maka cukup konsen pada suspensi saja.
Setidaknya ada 4 item yang bisa dirasakan dari test course Bridgstone. Kontur jalan aspal, jalan beton, bergelombang, dan long corner. Untuk merasakan bedanya, OTOMOTIFNET.COM membandingkan langsung dengan Yaris tipe E standar.
Tetap nyaman di jalan rusak |
Mari ikuti dari item yang pertama, jalan aspal. Saat masuk kedalam kabin sempat toleh kanan kiri sebentar, tak ada yang berbeda dengan Yaris standar. Semua fiturnya sama. Lalu lepas start dan berjalan pelan. Belum terasa efeknya bahkan saat melaju di kecepatan 100 km/jam hanya sedikit tak limbung bila dibandingkan versi standarnya.
Makin penasaran pengen tahu bedanya, jalan pun zig zag dilakukan. Baru deh ketahuan, lebih berasa melekat keaspal. Mobil pun anteng dibawa kekanan-kiri. Gejala membuang di roda belakang hampir tak terasa, tidak seperti versi standar yang masih oleng. Puas dengan jawaban tadi, jalan bergelombang giliran dijajal.
Masuk kelintasan jalan bergelombang dengan kecepatan 80 km/jam awalnya membuat tak pede. “Udah tarik aja, lebih anteng kok,” teriak Haridarma, pembalap Toyota Team Indonesia (TTI) yang setia menemani OTOMOTIFNET.COM dari bangku sebelah. Sesaat kemudian mobil bergoyang kencang, tapi anehnya ruang kabin tetap nyaman.
Justru jadi tak ragu menambah kecepatan meski lintasannya ekstreem. Mobil tidak terlalu anjrut-anjrutan, berbeda dengan versi standar yang membuat pantat beberapa kali terlempar dari jok. Wuih, akhirnya lolos juga, kini giliran lintasan beton dilibas.
Menikung cepat tanpa limbung |
Sama seperti aspal, tetap datar namun ketika ban mulai menginjak suara berisik di roda lebih terdengar. Perasaan ban yang dipakai sama dengan Yaris standar. “Mungkin karena suspensinya lebih menekan ke aspal, suaranya ban jadi keras,” analisi Haridarma.
Lalu yang terakhir dan paling ditunggu adalah long corner, gas langsung bejek dalam-dalam menyambut mulut tikungan. Tanpa sempat melihat spidometer, suara cit..ciit..cit.. terdengar pelan. Tidak ada gejala badan pengendara membuang, di dalam kabin tetap tenang aja tuh.
“Tapi kurang berasa, nanti satu lap lagi aku yang bawa biar benar-benar merasakan bedanya,” gemas Haridarma. Oke deh, kami bertukar tempat. Enggak tanggung-tanggung, belum sempat memasang save belt badan sudah tertarik ke belakang. Menuju tikungan panjang Haridarma hanya mengurangi sedikit kecepatan lalu.
Ciiiieeet, ban berdecit panjang tapi tetap, badan penumpang tak terlalu terbuang, masih tetap tenang. Rasanya kenyaman dan sensasi balap ini yang dijual Toyota buat para konsumennya. Tapi kalau enggak kebagian 10 unit Yaris TRD limited edition ini, kabarnya Toyota tetap menyediakan paket aksesoris TRD termasuk sokbrakernya.
|
Bodi kit lebih sporty |
Penulis/Foto: Popo