Seperti biasa, over price di pasaran mobil baru bisa terjadi bila daftar indennya panjang. Hal yang sama terjadi pada penjualan unit All New Jazz. Kabarnya bila ingin cepat sampai ke tangan, All New Jazz harus ditebus dengan tambahan dana Rp 7 juta.
Sebenarnya panjang pendeknya antrian ditentukan oleh stok yang tersedia di dealer Honda. “Paling cepat bila pesan bulan ini baru bisa dapat di November depan, dengan catatan warna sesuai dengan persediaan dealer. Hitam dan Silver paling cepat dapat sedang yang lain harus lebih lama antrinya,” terang salah satu salesman Main Dealer Honda yang enggan di sebut namanya.
Pria bertubuh gempal ini menambahkan, “Tapi kalau tambah Rp 7 jutaan bisa langsung dapat bulan ini, itu pun warnanya tetap sesuai persediaan. Di dealer lain juga pasaran over pricenya enggak beda jauh,” ungkapnya. Wah, banyak juga ya nambahnya.
Tapi apakah melonjaknya harga ini berarti tidak ada kontrol dari pihak ATPM? “Kita memang tidak terlalu banyak campur tangan di level retail. Tapi hal ini sudah biasa dilakukan sebagai strategi penjualan dari masing-masing dealer. Bila demand turun mereka akan memberikan diskon namun bila sebaliknya maka akan over price biasanya dilakukan,” ungkap Jonfis Fandi, Marketing & After Sales Manager, PT Honda Prospect Motor (HPM), ATPM Honda di Indonesia.
Kalau begitu hanya ada dua pilihan dong. Harus menunggu lama atau memberikan uang lebih. “Kita tetap akan menaikan jumlah produksi sekitar 1000 unit perbulannya untuk menutupi kekurangan produksi,” tambah Jonfis. Kalau SPK sampai Juli ini sudah mencapai 5500 unit sedang kapasitas produksi hanya 3500 unit ditambah 1000 unit? Masih kurang bos..
Penulis: Popo