Yamaha Ogah Bikin Motor Karburator Yang Lolos EURO 3, Ini Alasannya

Sabtu, 5 September 2015 | 10:12 WIB

Yamaha Ogah Bikin Motor Karburator Yang Lolos EURO 3, Ini Alasannya

Denta
Yamaha Ogah Bikin Motor Karburator Yang Lolos EURO 3, Ini Alasannya
Jakarta – Untuk memenuhi standar EURO 3 yang ditetapkan oleh pemerintah, sejatinya perangkat injeksi bukan jadi hal utama. Motor yang karburator pun bisa lolos EURO 3, tapi itu tidak dilakukan Yamaha dengan alasan yang kuat.

“Sebenarnya bisa saja motor karburator dibikin lolos EURO 3, tapi biaya pengembangannya cukup tinggi meskipun dari sisi biaya produksi hampir sama dengan motor bermesin injeksi,” jelas Mohammad Masykur, Asisten GM Marketing PT Yamaha Indonesia Motor Manufacturing (YIMM).

Yang membuat pengembangan mesin karburator lebih mahal daripada mesin injeksi yaitu karena adanya perbedaan pada knalpot khususnya katalitik konverter butuh lebih banyak, settingan air flow ratio (AFR) yang lebih rumit dari mesin injeksi, perbedaan di ruang bakar, pengapian, kelistrikan dan lainnya.

Performa yang dihasilkan pun tentu berbeda. Karena mengalami ubahan sedemikian rupa agar lebih ramah lingkungan, tentu performa motor karburator yang lolos EURO 3 tidak sebaik motor injeksi yang dari dasarnya sudah lebih ramah lingkungan.

Itulah salah satu alasan kuat mengapa Yamaha melahirkan Vega Force yang merupakan penggabungan dari Yamaha Force dan Vega RR. (motor.otomotifnet.com)