Komparasi Power Suzuki Satria F150 Euro3 VS Euro 2, Nih Hasilnya!

Jakarta - Kira-kira apa hasilnya jika Suzuki Satria F150 Euro3 ditest di atas dynamometer? Hem.. Dari pada penasaran, motor yang kini mengalami perubahan pada knalpot dan CDI ini langsung di bawa ke mesin dyno Dynojet 250i milik Sportisi Motorsport. Hasilnya?

Di dynamometer Dynojet 250i milik Sportisi Motorsport di Rawamangun, Satria F150 Euro3 ini punya tenaga maksimal 13,32 dk di putaran mesin 9.100 rpm, sedang torsi 11,22 Nm di 7.950 rpm.

Sementara di tempat yang sama Satria lama yang masih Euro 2 menorehkan angka 13,93 dk/9.600 rpm dan torsi 11,62 Nm/7.100 rpm.

Karakter mesinnya khas dapur pacu overbore (bore x stroke 62 x 48,8 mm) tidak jauh berbeda, tenaga baru terasa di putaran menengah ke atas. Tepatnya baru ngacir jika putaran mesin menyentuh angka 6.000 rpm. Di atas itu nafas seakan tak habis-habis, karena limiter di 12.200 rpm termasuk jarang tersentuh.
Cuma beda tipis saja kok! Tentunya perubahan ini disebabkan aplikasi CDI baru yang tentunya berubah mapping pengapiannya, sedang knalpot kini ditambah catalityc converter dengan spesifikasi yang lebih tinggi.  

Secara impresi, suara knalpot baru ini jauh lebih ngebas, sedang yang lama terdengar cempreng. Selain emisi, standarisasi Euro3 juga mengatur tingkat kebisingan ke level yang lebih rendah.

Sedang untuk mesin Suzuki Satria F150 tetap mengandalkan mesin 150cc, 4 valve, berteknologi DOHC (Double Over Head Camshaft) dan SACS (Suzuki Advance Cooling System) serta transmisi 6 speed.

Cuma beda tipis kan! Kompensasinya kini lebih ramah lingkungan. (otomotifnet.com)