Nissan GT Academy International Race Champ – Inggris, Dari Virtual Jadi Nyata

Kamis, 20 Agustus 2015 | 11:05 WIB


Silverstone - Pertama kali ikut, Indonesia sampai saat ini terbilang punya modal yang sangat baik untuk bertarung di Nissan GT Academy. Atas undangan dari PT. Nissan Motor Indonesia (NMI), OTOMOTIFNET pun berkesempatan melihat langsung ajang balap yang bermula dari kompetisi balap virtual alias permainan konsol. 

Datang di hari keempat dari 6 hari karantina, kontestan Indonesia tersisa 3 dari 6 finalis yakni Pradana Yogatama, Andhika Rama Maulana dan Raira Bhaskara. Sementara Datu Yoga Brata, Kreshna Agusta Mulyo Adi dan Fer Son tereliminasi di sesi pendahuluan. “Kita kalah di tes tantangan dan gymkhana,” terang Datu Yoga, pria berusia 34 tahun. 

Setelah para jurnalis punya acara tersendiri di siang harinya. Paling seru ketika menonton sesi Stock Car Race di malam hari. Diadakan di Northampton International Raceway, balap dengan Nissan Micra ini berlangsung sangat seru dan penuh insiden. 

Intinya, dalam balap ini peserta tidak diharamkan bersenggolan dengan peserta lain. Terlebih pakai mobil yang benar-benar standar dan sama, alhasil butuh skill dari kontestan agar dapat menjauhi lawan, sekaligus menghindar supaya tidak mudah disingkirkan. 

Tersisa Rama dan Raira, tim Indonesia pun berhasil menjuarai sesi ini berkat kerjasama yang baik. “Strateginya aku kasih kesempatan Raira yang lebih kalem untuk bertarung di awal lomba. Setelah itu baru Rama karena dia lebih kencang,” ungkap Sean Gelael, pembalap andalan Indonesia yang bertanggung-jawab sebagai mentor untuk peserta. 

Apalagi, tim lain yang fight ekstra-keras hingga membuat 3 mobil dari 6 kendaraan terpaksa harus menepi akibat benturan dan mengalami kerusakan mekanikal. “Saya start bagus walau dapat di sisi kiri. Terus konsisten dan enggak buat kesalahan supaya bikin posisi terbaik untuk driver selanjutnya,” ujar Raira soal strateginya. 

Alhasil setelah ganti driver, Rama yang punya karakter lebih fight pun tinggal melanjutkan lomba hingga finish di urutan pertama. “Aku gampang bikin mistake. Makanya dikasih tahu kali ini coba smoothly. Ternyata lebih santai malah lebih kencang,” jelas Rama sembari sumringah sesaat setelah finish. 

Berhasil di juara pertama, Indonesia pun berhak mendapatkan pole position untuk kualifikasi esok hari. Kita doakan yang terbaik ya… (mobil.otomotifnet.com)