First Impression Ferrari 488 GTB

Otomotifnet - Jumat, 28 Agustus 2015 | 13:03 WIB

(Otomotifnet - )



Apa yang terjadi bila bodi eksotis 458 Italia digabungkan dengan pengetahuan Ferrari soal aerodinamika yang diterapkan pada LaFerrari? Sambutlah, Ferrari 488 GTB


Jakarta - Hanya selang 3 bulan dari Geneva Motor Show, siapa yang menyangka begitu cepat Ferrari Jakarta telah membawanya ke Tanah Air (31/7). Hebatnya lagi, dari 10 unit yang dijatahkan sudah langsung ludes. Bahkan jika baru pesan saat peluncuran kemarin, baru akan sampai pada April 2017. Mengapa bisa sangat laku?



Interior bertemakan seperti 458 Italia yang berbau eksotis, namun memiliki detail yang sangat rapi

Tidak ada yang lebih membanggakan dari mengemudikan supercar eksotis dengan logo kuda jingkrak di moncongnya seperti 488 GTB ini. Sebelumnya, seri 458 Italia sudah sangat memenuhi kriteria tersebut. Namun meski terlihat mirip, Ferrari mid-engined V8 ini dibuat dari awal sehingga semua bagiannya baru. Tujuannya menambah downforce, sekaligus mengurangi drag.



Mesin V8 3.902 cc dry sump dengan dua turbo dikembangkan dari milik California T

Bahkan pabrikan Maranello tersebut mengklaim ini adalah Ferrari dengan solusi aerodinamis terbanyak. Lihat lubang tengah di antara gril radiator? Bagian itu disebut Aero Pillar yang membagi aliran udara untuk diarahkan ke radiator.




Handel pintu agak ke bawah untuk mengalirkan udara ke Scalloped Air Intake di belakangnya yang mengalirkan udara ke

Lubang pada lekukan eksotik di samping disebut Scalloped Air Intake dan memiliki 3 fungsi. Bagian bawah berfungsi mengalirkan udara ke intercooler. Sedangkan atas untuk ke intake, serta sebagian diarahkan ke lubang di belakang untuk mempercepat aliran udara yang mereduksi drag.



Diffuser berbentuk sirip dan flap aktif yang terbuka 17 derajat mengurangi drag

Di belakang, terdapat Blown Spoiler berupa lubang yang menyambung hingga lubang di bawah logo Ferrari. Fungsinya sama seperti spoiler belakang pada umumnya yaitu untuk menambah downforce, hanya saja drag tidak bertambah.



Blown Spoiler berfungsi seperti spoiler pada umumnya untuk menambah downforce, namun tanpa menambahkan drag

Semua usahanya ini untuk menghasilkan koefisien efisiensi aerodinamis tertinggi hingga 1.67 dan pengurangan drag hingga downforce mencapai325 kg pada kecepatan 250 km/jam. Belum puas dengan bentuk, Ferrari bermesin V8 3.902 cc dry-sump dengan dua twin-scroll turbocharger ini juga memiliki beberapa trik lagi.

Variable Boost Management membagi torsi gambot 760 Nm ke tujuh giginya secara optimal, sehingga tidak seluruh torsi keluar pada gigi awal yang justru hanya membuang tenaga. Kemudian ada Side Slip Control System 2 yang memadukan F1-Trac dan E-Diffnya untuk membantu pengemudi awam dalam bermanuver. Benar-benar satu paket yang menakjubkan! • (otomotifnet.com)

Data Spesifikasi 

Mesin: V8 90, 3.902 cc, Dry Sump dengan dua Ball Bearing Twin Scroll Turbocharger Rasio kompresi: 9,4:1 Output Maksimum: 670 dk @ 8.000 rpm Torsi Maksimum: 760 Nm @ 3.000 rpm di Gigi 7 Transmisi: F1 Dual-Clutch 7-percepatan Dimensi (p x l x t): 4.568 mm x 1.952 mm x 1.213 mm Wheelbase: 2.650 mm Harga: By Request