Ini Tahapan Mobil Konsep Daihatsu Hingga Diproduksi Massal

Kamis, 27 Agustus 2015 | 10:30 WIB



Jakarta - Kondisi perekonomian Indonesia memang sedang melempem. Namun bukan berarti riset untuk melahirkan varian mobil teranyar berhenti. Hal ini bisa dilihat dalam pameran otomotif yang berlangsung di Tangsel, Banten. Hampir seluruh pabrikan memamerkan mobil konsep. Tak terkecuali PT Astra Daihatsu Motor (ADM) yang memajang sejumlah mobil konsep.
   
Diantaranya FT Concept l dan FX Concept menemani display lainnya yang datang dari Jepang. Lantas apakah hanya sebatas konsep yang hanya dipajang pada saat ada event pameran saja?

“Tentunya ada tahapan yang tak hanya menjadi ranah divisi RnD (Research and Development). Namun terkait dengan kebutuhan pasar dan dinamika lainnya,” ungkap Pradipto Sugondo, Executive Officer Research and Development PT ADM.
   
Lanjut pria yang akrab disapa Dipto, proses development untuk mobil konsep Daihatsu adalah 2,5-3 tahun. “Itu baru proses development hingga berwujud mobil konsep saja, untuk proses produksi massal ada hal yang harus dipenuhi lagi. Yakni kami mengenalnya dengan istilah QCD (Quality, Cost dan Delivery),” lanjut pria yang berpengalaman di divisi RnD ADM selama 25 tahun ini.
   
Rincian QCD pun dibagi lagi berdasarkan cakupannya. “Untuk Quality meliputi spesifikasi teknis yang disesuaikan dengan karakteristik pasar serta fitur teknologi dan piranti safety. Kemudian cost terkait biaya produksi, komponen, proses perakitan, seluruhnya harus dinilai competitive. Delivery terkait lamanya proses development hingga produk jadi yang disesuaikan dengan demand atau kebutuhan pasar,” imbuhnya.
   
Hausnya pasar Indonesia akan model-model terbaru tentu dipandang sebagai peluang. “Kita melihat masyarakat Indonesia lebih konsumtif, kalangan tertentu bisa ganti mobil dalam hitungan 2 tahun,” bilangnya lagi.
   
Belum lagi kalau melihat ketersediaan model yang ada dipasaran saat ini cenderung itu-itu saja. “Karenanya kami mempersiapkan model-model baru, sehingga jika dibutuhkan pasar kami telah memiliki pilihan modelnya,” tutur Dipto, seraya bilang tren dan selera pasar juga menentukan. (Otomotifnet.com)