Tata Aria mempunyai bodi yang termasuk besar di kelasnya dan tebal. Tampilan eksteriornya menarik dengan lampu depan menyipit dan bodi belakang yang terlihat tebal. Tak diragukan lagi, karakter MPV yang tangguh sangat kuat karena ground clearance Aria terbilang jangkung, hingga 200 mm.
Dibantu suspensi model independent double wishbone di bagian depan dan rigid axle 5-link di bagian belakang, membuat berkendara di kecepatan tinggi terasa nyaman dan tidak terasa banyak guncangan.
Menempuh perjalanan dari Jakarta hingga daerah Cianjur, Jawa Barat, mesin Aria yang mengandalkan diesel 4 silinder segaris berkapasitas 2.2L Dicor mampu menghasilkan tenaga 140 DK pada putaran 4.000 RPM. "Tak disangka, ketika digunakan dengan kaca terbuka. Kami kaget mendengar suara khas turbo," ucap Peter yang dipercaya untuk menyetir.
Serunya lagi, menggunakan Pertamina DEX selama perjalanan. Hasilnya konsumsi bahan bakar cukup irit. “Kami hanya mengisi solar sekali untuk bolak-balik perjalanan. Sayangnya, tutup tangki harus dibuka secara manual dari luar,” urai pria berambut lurus ini.
Enaknya, begitu masuk kabin terasa lapang dan lega. “Kaca depan luas sehingga pandangan ke depan terlihat sangat jelas,” sambung Eka, teman perjalanan. Nah, keunggulan Aria adalah kapasitas storage yang menyebar di sepanjang plafon. Posisi AC di pinggir kursi penumpang dirasa cukup untuk memanjakan seluruh penumpang, hingga bangku baris belakang.
Memang, butuh sedikit adaptasi untuk tipikal setir yang agak berat dan belum tersedia perangkat keamanan seperti airbag. Tapi, Aria mengkompensasi dengan fitur unggulan yang membuat value for money-nya terasa baik. Dilepas Rp 249,9 juta dengan fitur unggulan seperti sistem audio yang dapat menyetel MP3 dan dibekali 6 speaker, Aux-in port dan USB. Perjalanan jadi lebih menyenangkan. (mobil.otomotifnet.com)
Dibantu suspensi model independent double wishbone di bagian depan dan rigid axle 5-link di bagian belakang, membuat berkendara di kecepatan tinggi terasa nyaman dan tidak terasa banyak guncangan.
Menempuh perjalanan dari Jakarta hingga daerah Cianjur, Jawa Barat, mesin Aria yang mengandalkan diesel 4 silinder segaris berkapasitas 2.2L Dicor mampu menghasilkan tenaga 140 DK pada putaran 4.000 RPM. "Tak disangka, ketika digunakan dengan kaca terbuka. Kami kaget mendengar suara khas turbo," ucap Peter yang dipercaya untuk menyetir.
Serunya lagi, menggunakan Pertamina DEX selama perjalanan. Hasilnya konsumsi bahan bakar cukup irit. “Kami hanya mengisi solar sekali untuk bolak-balik perjalanan. Sayangnya, tutup tangki harus dibuka secara manual dari luar,” urai pria berambut lurus ini.
Enaknya, begitu masuk kabin terasa lapang dan lega. “Kaca depan luas sehingga pandangan ke depan terlihat sangat jelas,” sambung Eka, teman perjalanan. Nah, keunggulan Aria adalah kapasitas storage yang menyebar di sepanjang plafon. Posisi AC di pinggir kursi penumpang dirasa cukup untuk memanjakan seluruh penumpang, hingga bangku baris belakang.
Memang, butuh sedikit adaptasi untuk tipikal setir yang agak berat dan belum tersedia perangkat keamanan seperti airbag. Tapi, Aria mengkompensasi dengan fitur unggulan yang membuat value for money-nya terasa baik. Dilepas Rp 249,9 juta dengan fitur unggulan seperti sistem audio yang dapat menyetel MP3 dan dibekali 6 speaker, Aux-in port dan USB. Perjalanan jadi lebih menyenangkan. (mobil.otomotifnet.com)