Jakarta - Selain GPS portable, kini banyak juga para pengendara yang menggunakan aplikasi di smartphone mereka. Namun diperlukan koneksi internet yang prima. Bisa juga menemani Anda dalam perjalanan mudik.
Perkembangan alat navigasi kini sudah semakin maju. Tidak perlu repot-repot lagi melihat peta atau map untuk mencari lokasi, tinggal gunakan Global Positioning System (GPS) saja, semuanya dapat dipantau secara digital dan lebih akurat. Tapi, GPS kini juga banyak terdapat di gadget atau smartphone, teknologi dan fiturnya juga memiliki kelebihan jika dibanding GPS portable biasa.
"Aplikasi GPS di smartphone sangat membantu dalam perjalanan, karena bisa meilhat lokasi dan titik macet lebih update dan real," jelas Junaidi dari Toyota Yaris Club Indonesia (TYCI). Bagi para pengendara mobil, lokasi titik macet bisa sangat berpengaruh jika melakukan perjalanan, apalagi untuk komunitas atau club mobil yang sedang turing, ini bisa sangat membantu agar tidak terjebak macet.
Ada beberapa aplikasi map atau GPS yang banyak dipakai para pengendara, mari kita bahas satu persatu.
Google Maps (kiri) Sygic (kanan)
Google Maps
Aplikasi yang satu ini mungkin sudah akrab buat yang suka mencari lokasi di dunia maya. Google Maps bisa diakses melalui banyak sumber, seperti komputer, gadget, tablet, smartphone dan lainnya yang spesifikasinya mendukung. Aplikasi GPS yang sudah cukup senior ini juga memiliki fitur tersendiri, contohnya terkoneksi dengan aplikasi Google Earth yang tampilannya lebih real karena hasil pencitraan foto satelit.
Cara penggunaannya juga mudah, mirip-mirip dengan Waze. Tinggal donwload di App Store atau Play Store dan instal, setelah itu masuk ke aplikasi dan ikuti instruksinya kemudian ketik lokasi tujuan. Tampilan map di Google Maps cukup mudah dibaca, karena tampilannya masih konvensional seperti di map pada umumnya.
Sygic
Ada pilihan lain selain Waze dan Google Maps, aplikasi ini bernama Sygic. Meski penggunaannya belum sebanyak kedua aplikasi navigasi yang sudah populer tersebut, tapi setelah OTOMOTIF men-download dan mencobanya ternyata cukup menarik. Mapnya 3D yang bisa dilihat dari berbagai sudut pandang.
Informasi yang ada didalamnya juga cukup lengkap dan detail. Seperti informasi SPBU, mini market, restoran, rumah ibadah, bengkel, hotel dan lainnya. Tampilan petanya sudah 3D, selain jalanan tampak juga gedung dan bangunan di sekitarnya. Hanya saja, aplikasi ini tidak dapat mengetahui lokasi titik macet dan informasi seputar jalan lainnya.
Waze
Salah satu aplikasi GPS yang cukup populer dikalangan pengguna Android dan iOS yaitu Waze. Selain bisa melihat lokasi macet, di Waze juga bisa melihat adanya polisi, kecelakaan, bahaya dan bisa juga chat antar pengguna Waze. Jadi aplikasi GPS ini juga bisa dimanfaatkan sebagai social media juga. "Selain fitur tersebut, tampilan map di Waze juga lebih real dan mudah dibaca, keakurasiannya bisa diandalkan," ujar Dony Putra, Consultant Promotor Samsung Indonesia.
Cara menggunakannya juga mudah, pertama download dulu aplikasnya di Play Store atau App Store. Setelah itu masukkan lokasi dimana sekarang berada dan data lainnya. Kemudian bisa langsung memulai navigasi ke tempat yang akan dituju. Lalu perhatikan lokasi titik macetnya, jika di jalan ada warna merah berarti menandakan sedang macet. Perhatikan juga simbol-simbol lainnya, seperti polisi, kecelakaan, chat antar user Waze dan lainnya.
Plus Minus Map Di Gadget
Meski memiliki beberapa kelebihan, seperti dapat mengetahui lokasi titik macet, kecelakaan dan lainnya, GPS di gadget juga memiliki kekurangan. Untuk menggunakannnya dibutuhkan koneksi internet yang prima dan speed yang cukup kencang agar keakurasian petanya tetap terjaga.
Pada beberapa aplikasi GPS di gadget yang memiliki fitur lebih juga membutuhkan data internet yang lebih pula, otomatis kuota internet bisa cepat habis jika sering digunakan, kecuali menggunakan jaringan Wi-Fi itu lain urusan. Selain itu, penggunaan GPS di gadget juga cukup menguras pemakaian baterai, jangan lupa sediakan power bank atau charger lighter.
GPS di gadget harus di-update secara berkala, informasi update biasanya diketahui dari Play Store atau App Store, kemudian tinggal klik dan otomatis akan diperbaharui.
Berbeda halnya dengan GPS portable, alat ini tidak menggunakan data internet jadi lebih praktis tanpa takut gejala lemot atau disconnect. Namun kelemahannya yaitu jika ingin update harus datang ke service center GPS tersebut, tidak bisa otomatis.
Untuk membelinya juga dibutuhkan budget tambahan dan harganya bervariatif. Jika fiturnya standar hanya GPS saja bisa lebih murah, tapi jika fiturnya lebih seperti TV dan media player lainnya bisa lebih mahal. Range harganya sekitar Rp 1-3 jutaan. •
8 Pilihan Aplikasi GPS Di Gadget
Banyak pilihan aplikasi GPS di gadget yang tersedia di Play Store dan App Store. Tinggal search dengan keyword ‘GPS' atau ‘navigation' maka ribuan aplikasi akan banyak bermunculan, baik yang free atau berbayar. Agar tidak bingung, OTOMOTF punya 8 rekomendasi aplikasi GPS di gadget yang free alias gratis. •
1.Waze (Android & iOS)
2.Google Maps (Android & iOS)
3.Map Factor (Android)
4.GPS Navigation & Maps (Android)
5.Papago! GPS Navigation (Android)
6.Lewatmana (iOS)
7.GPS Direction (iOS)
8.Sygic: GPS Navigation (iOS & Android)