“Proyek kendaraan mikro nasional ini dissuport oleh Disperindag Jawa Tengah dan sudah memperoleh NIK (Nomor Induk Kepabeanan), tinggal uji emisi saja,” papar Edy Nuryanto, After Sales Service Officer Viar.
Dari luar, kesan sederhana dan minimalis terlihat dari sosok mobil yang terpajang di Semi Permanen Hall B. Hal ini terlihat dari sudut-sudut bodinya yang masih kaku. Selain itu, kabin juga tampil simpel dengan jok yang dapat menampung 5 penumpang. “Desainnya diambil dari bentuk mobil klasik Citroen Mahari,” papar Edy.
Dibalik kap, tertanam mesin SOHC liquid cooled berkapasitas 300 cc yang diadopsi dari sepeda motor roda tiga Viar. Tersemat pula transmisi manual dengan lima percepatan dan gigi mundur. Kecepatan maksimum yang dapat dicapai adalah 100 km/jam. Kapasitar tangki bahan bahan bakar 15 liter dan hanya mengonsumsi bensin 25 km/liter.
Sebagai calon mobil murah, antusiasme pengunjung terlihat positif pada mobil kecil dua pintu ini. “Sudah banyak pengunjung yang bertanya kapan mobil ini akan launching dan dijual,” bangga Edy.(mobil.otomotifnet.com)