Wiper type fullframe memiliki gagang yang terbuat dari besi, desainnya disesuiakan dengan spesifikasi standar pabrik
Dalam kondisi hujan, peran wiper menjadi fital untuk menyapu rintikan air hujan sehingga tidak mengganggu visibilitas mengemudi. Nah di pasaran terdapat 3 jenis produk penghapus kaca ini dengan berbagai merek. Diantaranya ada fullframe atau blade, refill dan frameless.
“Produk bawaan standar pabrik umumnya bertipe fullframe yang dilengkapi gagang besi. Wiper jenis ini diakui lebih kokoh sehingga mampu mengusap kaca depan lebih optimal,” jelas Agung Sri Hartomo, Service Advisor dealer Mazda Suryopranoto.
Selanjutnya adalah produk refill yang dijual hanya karetnya saja. Dalam pemasangannya, produk jenis ini tinggal menyesuaikan frame-nya. Alhasil tinggal dipotong sesuai kebutuhan rangka lama sebagai dudukan. “Cara pasangnya rada susah dan perlu ketelitian. Sebab harus memasukkan karet ke dalam frame yang diurut secara perlahan,” lanjut Agung yang bertugas di Jl. Suryopranoto, No. 77-79, Jakpus.
Wiper type refill dijual hanya karetnya saja. Cara pasangnya sedikit lebih susah karena harus dimasukkan kedalam frame
“Produk bawaan standar pabrik umumnya bertipe fullframe yang dilengkapi gagang besi. Wiper jenis ini diakui lebih kokoh sehingga mampu mengusap kaca depan lebih optimal,” jelas Agung Sri Hartomo, Service Advisor dealer Mazda Suryopranoto.
Selanjutnya adalah produk refill yang dijual hanya karetnya saja. Dalam pemasangannya, produk jenis ini tinggal menyesuaikan frame-nya. Alhasil tinggal dipotong sesuai kebutuhan rangka lama sebagai dudukan. “Cara pasangnya rada susah dan perlu ketelitian. Sebab harus memasukkan karet ke dalam frame yang diurut secara perlahan,” lanjut Agung yang bertugas di Jl. Suryopranoto, No. 77-79, Jakpus.
Wiper type refill dijual hanya karetnya saja. Cara pasangnya sedikit lebih susah karena harus dimasukkan kedalam frame
Terakhir adalah wiper frameless yang tidak lagi memakai bingkai besi, melainkan dijepit pakai rangka yang terbuat dari plastik lentur. “Wiper frameless juga sudah marak diaplikasi oleh pabrikan mobil. tidak hanya untuk mobil racikan pabrik Eropa, namun produsen mobil asal Jepang juga telah melirik wiper frameless,” terang Wira Santosa, dari SACS Speedglow di Jl. Pondok Gede Raya, No. 24, Bekasi.
Perlu diperhatikan untuk wiper full frame adalah ketika karet telah terkikis habis, sehingga beresiko membuat kaca depan baret. “Berbeda jika menggunakan wiper frameless, yang material gagangnya lebih soft karena terbuat dari plastik atau karet sintetis. Sehingga tidak beresiko membuat kaca baret, jika karet telah habis,” lanjut Wira.
Perlu diperhatikan untuk wiper full frame adalah ketika karet telah terkikis habis, sehingga beresiko membuat kaca depan baret. “Berbeda jika menggunakan wiper frameless, yang material gagangnya lebih soft karena terbuat dari plastik atau karet sintetis. Sehingga tidak beresiko membuat kaca baret, jika karet telah habis,” lanjut Wira.
Produk aftermarket untuk wiper type frameless memiliki desain yang lebih beragam, sehingga dapat dijadikan aksesoris sekaligus menunjang fungsi
Dari ketiga tipe wiper tersebut, tentu pilihan kembali ke faktor selera dan kebutuhan. “Satu hal lagi berkaitan dengan isi kantong. Terlebih jika membeli produk orisinal bawaan pabrik. Oleh karenanya banyak user yang beralih ke produk aftermarket,” ujar Sunarko dari Jakarta Motor di Pasar Mobil Kemayoran, Tahap III, Blok 1, No. 6, Kemayoran, Jakpus.
Penting untuk diperhatikan juga adalah ukuran panjang wiper, yang umumnya menggunakan satuan inci. Sesuaikan dengan spesifikasi yang ditentukan oleh masing-masing kendaraan. “Ukurannya dimulai dari 12, 14, 16, 18, 20, 22, 24, 26 dan 28 inci. Ukuran yang digukanan pun tidak sama dalam satu pasang, misalnya 14 inci dipadu dengan 28 inci,” kata Dewi dari toko Variasi Variasi di Blok A 97, Pasar Mobil Kemayoran, Jakpus. (mobil.otomotifnet.com)
Penting untuk diperhatikan juga adalah ukuran panjang wiper, yang umumnya menggunakan satuan inci. Sesuaikan dengan spesifikasi yang ditentukan oleh masing-masing kendaraan. “Ukurannya dimulai dari 12, 14, 16, 18, 20, 22, 24, 26 dan 28 inci. Ukuran yang digukanan pun tidak sama dalam satu pasang, misalnya 14 inci dipadu dengan 28 inci,” kata Dewi dari toko Variasi Variasi di Blok A 97, Pasar Mobil Kemayoran, Jakpus. (mobil.otomotifnet.com)