Beberapa waktu yang lalu sudah dikupas piggyback keluaran Dynojet, Power Commander V (PC V). Ternyata selain PC V, Dynojet juga punya piggyback yang lebih sederhana dan hemat dikantong.
Kalau PC V dilepas Rp 3,5 jutaan untuk Honda CBR 250R, ada yang lebih ramah yaitu Digital Fuel Control (DFC). Perangkat ini cuma dilepas Rp 2,5 juta.
"Yang ini malah cocok untuk yang jarang otak-atik di atas dynamometer," buka Brahmantio, manager Sportisi Motorsport (SM) yang menjadi distibutor Power Commander V di Indonesia.
"Kalau ada konsumen dari daerah diarahkan untuk pakai ini saja," sambung pria ramah ini. Lebih lanjut Brahmantio menerangkan alasannya.
Yang pertama adalah DFC memiliki kemampuan untuk menyimpan 3 mapping injektor. Ketiganya bisa dipilih dengan memutar tombol kecil dengan obeng minus.
Proses pengisian mapping ini sebenarnya tak jauh beda dengan melakukan remapping dengan PC V, tapi karena DFC dan PC V compatible, maka bisa saling tukar mapping. Enggak perlu repot-repot mencari settingan dari awal.
"Prosesnya jadi lebih mudah dan cepat karena kita sudah punya mapping yang terbaik," beber Brahmantio. Selain itu DFC juga bisa disetting sendiri tanpa membuka software-nya di laptop atau PC. Juga tidak harus di atas dynamometer.
Pemiliknya bisa menambah atau mengurangi pasokan bahan bakar dengan memutar tombol. Ada tiga tombol layaknya Juice Box, masing-masing untuk menambah bahan bakar di putaran mesin rendah, tengah dan tinggi.
Jadi, kalau masih enggak enak tinggal setting sendiri. Gampang kan. (motorplus-online.com)
Kalau PC V dilepas Rp 3,5 jutaan untuk Honda CBR 250R, ada yang lebih ramah yaitu Digital Fuel Control (DFC). Perangkat ini cuma dilepas Rp 2,5 juta.
"Yang ini malah cocok untuk yang jarang otak-atik di atas dynamometer," buka Brahmantio, manager Sportisi Motorsport (SM) yang menjadi distibutor Power Commander V di Indonesia.
"Kalau ada konsumen dari daerah diarahkan untuk pakai ini saja," sambung pria ramah ini. Lebih lanjut Brahmantio menerangkan alasannya.
Yang pertama adalah DFC memiliki kemampuan untuk menyimpan 3 mapping injektor. Ketiganya bisa dipilih dengan memutar tombol kecil dengan obeng minus.
Proses pengisian mapping ini sebenarnya tak jauh beda dengan melakukan remapping dengan PC V, tapi karena DFC dan PC V compatible, maka bisa saling tukar mapping. Enggak perlu repot-repot mencari settingan dari awal.
"Prosesnya jadi lebih mudah dan cepat karena kita sudah punya mapping yang terbaik," beber Brahmantio. Selain itu DFC juga bisa disetting sendiri tanpa membuka software-nya di laptop atau PC. Juga tidak harus di atas dynamometer.
Pemiliknya bisa menambah atau mengurangi pasokan bahan bakar dengan memutar tombol. Ada tiga tombol layaknya Juice Box, masing-masing untuk menambah bahan bakar di putaran mesin rendah, tengah dan tinggi.
Jadi, kalau masih enggak enak tinggal setting sendiri. Gampang kan. (motorplus-online.com)