Selain itu perbedaan juga bisa dilihat pada panel indikator di setangnya. Pada Vespa LX 150 ie yang sudah menggunakan teknologi injeksi, punya check engine light.
Pada mesinnya tentu banyak bedanya. Kapasitas mesin yang berbeda didapat dari diameter piston yang berbeda. "Bedanya hanya pada diameter piston," jelas Rakhmat Cahyo Pratomo, Service Manager PT PI.
Vespa LX punya stroke 48,6 mm. LX 150 ie pakai piston 62,8mm, sedang LX 125 menggunakan piston 57 mm. Tapi soal tenaga, tentunya berbeda. Versi 150cc injeksin jauh lebih responsif ketimbang versi 125 berkarburator.
Ada beberapa bagian bodi seperti bagian gembung di samping itu adalah bagian dari sasis yang terbuat dari baja. Sedang spatbor dan cover bawah bodi samping serta pijakan kakinya baru terbuat dari cover berbahan sejenis plastik.
Keunikan lain adalah soal pemilihan diameter roda. Kombinasi yang dipilih adalah lingkar 11 inci di depan, 10 inci di belakang.
Untuk safety, Vespa LX juga sudah dilengkapi dengan side stand switch. Kalau standar samping belum terlipat, mesin enggak akan hidup.
Di Indonesia, Vespa LX 125 karburator dijual Rp 22,9 juta dan Vespa LX 150 ie dilepas Rp 24,9 juta. (motorplus-online.com)