Nebeng Mudik Mudik Nyaman Bersama Teman

billy - Senin, 22 Agustus 2011 | 13:01 WIB

(billy - )

 
Jakarta -  Lebaran sudah hampir tiba, yang bearti juga akan diikuti dengan tradisi mudik alias pulang kampung. Tradisi ini sudah jadi keharusan yang dilakukan para perantau yang tinggal di kota-kota besar. Rasanya kurang afdol jika tidak bersilaturahmi dengan orang tua dan sanak saudara di kampung halaman saat seperti ini. Tak heran jika jutaan orang ikut arus mudik, baik menggunakan kendaraan pribadi ataupun naik transportasi publik.

Kalau merasa harga tiket transportasi mudik sangat mahal dari biasanya, alternatif lain bisa ikut dengan orang yang mengajak mudik bareng.

Banyak Pilihan
"Gan ane mau mudik ke tujuan nganjuk jawa timur tanggal 26 agustus 2011 sore, mobil ane corrola dx sudah 2 x PP jakarta surabaya, mau cari tambahan penumpang 2 saja, ga banyak2 maksimal 4 penumpang di mobil. keberangkatan dari universitas mercubuana meruya. Soal harga tiket pastinya murmer gan, langsung sms saja ato call dimari gan:
087856441831/02191496840. kalo telpon diatas jam 5 sore ato hari sabtu minggu ya gan".

Begitulah isi ajakan yang disampaikan calon pemudik pada sebuah forum komunitas. Saat dihubungi, pria bernama Andri Eko Prasetyo ini mengaku sudah punya 3 calon penumpang yang akan mudik bersamanya dengan tujuan Solo dan Ponorogo.

Pria asal Jombang, Jatim itu, sudah dua kali mengajak orang mudik bareng dengan kendaraan yang dimilikinya. Pertama dengan saudara dan kedua bersama rekan-rekan sekantornya.

"Karena tahun ini teman kantor tidak mudik, saudara punya kendaraan sendiri dan teman-teman lain sudah punya tiket, ya saya coba mengajak mudik bareng lewat Kaskus. Ternyata ada respons," kata kelahiran 1985 itu.

Tak ada persyaratan khusus. Termasuk berapa ongkosnya, alias sukarela mau dikasih berapa. Karena intinya hanya mencari teman biar tidak bete selama perjalanan yang lamanya sampai 24 jam. Mobilnya pun sudah dicek kaki-kakinya, mesin kondisi sehat, untuk hiburan ada audio dan video, AC dingin.

Diakui, pernah sekali jalan pulang kampung biaya bensin Rp 400 ribu masih ada sisanya. Itu belum termasuk bayar tol. "Memang, banyak yang menanyakan berapa ongkosnya," lanjut lulusan Universitas Mercu Buana, Jakarta.

Ia juga tidak meminta penumpang menggantikannya mengemudikan kendaraan. Mengenai barang bawaan, ia terangkan kondisi mobil jadi disarankan bawa barang tidak banyak. Dengan niat yang mulia, ia tidak khawatir jika ada orang berniat jahat dengan pura-pura jadi penumpang. "Bismillah saja," ucapnya.

Tren
Apa yang dilakukan Andri ini sebenarnya sudah jadi tren beberapa tahun belakangan. Tengok website nebeng.com. Bermula dari ajak-ajak penumpang di wilayah Jakarta dan sekitarnya, hingga mengajak mudik.

Calon penebeng harus melakukan registrasi terlebih dahulu. Kemudian di sini bisa dicari data pemberi tebengan. Pilih kota asal keberangkatan dan tujuan.

Calon penebeng dapat melihat berbagai informasi, misal kendaraan apa yang digunakan, kondisi AC, ongkos, status antar (diturunkan di jalan atau sampai depan rumah), tanggal keberangkatan dan kembali lagi serta beberapa persyaratan lain.

Lukas salah seorang penyewa kendaraan untuk pulang kampung, menawarkan dua pilihan. Kendaraan dibawa sendiri oleh si peminjam atau disopiri. "Biasanya saya tawarkan kepada orang-orang yang saya kenal, misal sekitar tempat saya tinggal. Jadi kalau ada apa-apa misal mobil rusak, saya kan kenal orangnya," ujarnya suatu hari terhadap Suzuki APV yang disewakan.

Yang pasti jika calon pemudik ikut ajakan nebeng atau mudik bareng orang lain, biaya yang dikeluarkan bisa lebih murah. Karena bisa dinego sesuai kesepakatan. Asyiknya lagi, tidak capek harus mikir ini-itu, tahu-tahu sampai tujuan.

"Enaknya menumpang dengan kendaraan orang lain, kita tidak perlu repot berdesak-desakan untuk beli tiket. Tinggal duduk dan sampai ke tempat tujuan. Enggak enaknya sih kalau ikut dengan mobil yang pas-pasan, hehehee..," kata Andri Wahyu yang pernah mudik ke Kertosono, ikut dengan temannya.

Nebeng mudik yuk...    (mobil.otomotifnet.com)