Jakarta – Eits, jangan kaget dulu sama judul diatas. Sebab ini bukan kakek dan cucu dalam wujud manusia lho. Tetapi dalam bentuk sepasang sports car, yaitu Trueno AE 86 buatan 1983 dan FT-86 yang siap didebutkan.
Kedua mobil beda jaman tersebut diplot menjadi pajangan booth Toyota di gelaran Indonesia International Motor Show (IIMS) 2011 yang dimulai Jumat pekan ini.
Trueno AE 86 sendiri merupakan salah satu varian Corolla yang paling legendaris. Mobil ini merupakan generasi Corolla ke-5. Di Jepang, mobil ini ngetop dengan julukan ‘Hachi Roku’ (angka 86 dalam bahasa Jepang) dan makin dikenal berkat komik Initial D.
Selain itu, di Negeri Matahari Terbit Trueno AE 86 masih sering turun di ajang drifting, atau balap liar menuruni gunung berkat sistem penggerak roda belakangnya yang dapat dipasang LSD opsional.
Kembaran Corolla Levin ini mengandalkan mesin berkode 4A-GE yang memiliki 4 silinder twin-cam bervolume 1587 cc. Mesin berteknologi T-VIS yang juga tersemat pada varian MR2 ini diklaim mampu menyemburkan daya hingga 130 dk.
Selanjutnya, ada sports car konsep FT 86. Mobil ini tampak garang dan futuristik berkat tampilan meruncing di depan, serta lekuk-lekuk bodi coupe nya yang halus.
Uniknya, mobil berkonfigurasi bangku 2+2 ini mengandalkan mesin Boxer 2.000 cc milik Subaru. Saat ini, Toyota memang menguasai sebagian saham Subaru.
Menurut pihak Toyota, FT 86 terinspirasi dari sejarah pendahulunya, AE 86 yang berpenggerak roda belakang. Maklum, sejak model Supra dan MR-S tidak lagi dijual, Toyota tak lagi memiliki varian sports car berpenggerak roda belakang.
Nah, di IIMS 2011 nanti kayaknya sang kakek bisa bernostalgia bersama Trueno AE 86, dan si cucu bakal mengagumi FT 86. (mobil.otomotifnet.com)
Kedua mobil beda jaman tersebut diplot menjadi pajangan booth Toyota di gelaran Indonesia International Motor Show (IIMS) 2011 yang dimulai Jumat pekan ini.
Trueno AE 86 sendiri merupakan salah satu varian Corolla yang paling legendaris. Mobil ini merupakan generasi Corolla ke-5. Di Jepang, mobil ini ngetop dengan julukan ‘Hachi Roku’ (angka 86 dalam bahasa Jepang) dan makin dikenal berkat komik Initial D.
Selain itu, di Negeri Matahari Terbit Trueno AE 86 masih sering turun di ajang drifting, atau balap liar menuruni gunung berkat sistem penggerak roda belakangnya yang dapat dipasang LSD opsional.
Kembaran Corolla Levin ini mengandalkan mesin berkode 4A-GE yang memiliki 4 silinder twin-cam bervolume 1587 cc. Mesin berteknologi T-VIS yang juga tersemat pada varian MR2 ini diklaim mampu menyemburkan daya hingga 130 dk.
Uniknya, mobil berkonfigurasi bangku 2+2 ini mengandalkan mesin Boxer 2.000 cc milik Subaru. Saat ini, Toyota memang menguasai sebagian saham Subaru.
Menurut pihak Toyota, FT 86 terinspirasi dari sejarah pendahulunya, AE 86 yang berpenggerak roda belakang. Maklum, sejak model Supra dan MR-S tidak lagi dijual, Toyota tak lagi memiliki varian sports car berpenggerak roda belakang.
Nah, di IIMS 2011 nanti kayaknya sang kakek bisa bernostalgia bersama Trueno AE 86, dan si cucu bakal mengagumi FT 86. (mobil.otomotifnet.com)