| |
OTOMOTIFNET - Persiapan sebelum menempuh jalan jauh ibarat sedia payung sebelum hujan. Jangan sampai perjalanan terhambat karena ada hal-hal yang tidak diinginkan terjadi. Apalagi menyambut hari raya nanti, enggak mau acara bubar hanya karena hal kecil yang lupa dicek, bukan?
Persiapan teknis memang lebih sip diserahkan pada tenaga ahli di bengkel kepercayaan. Akan tetapi, Anda pun bisa melakukan cek terakhir secara sederhana sebelum beraksi menyusuri perjalanan panjang nanti.
Langsung saja fokuskan pada beberapa poin penting pada kendaraan. Buat yang sudah sering bepergian jauh, mungkin sudah hapal dengan beberapa titik ini. Namun tidak ada salahnya kembali menyiapkan check list atau daftar pemeriksaan terakhir buat kendaraan andalan.
Nah, biar Anda tidak bingung soal beberapa poin yang sebaiknya diperiksa sendiri sebelum keberangkatan. Lebih sip dilakukan beberapa hari sebelum berangkat, sehingga bisa melakukan antispasi terhadap masalah yang mungkin terjadi.
Apa saja poin-poin yang bisa dicek sendiri sebelum berangkat?
| |
Ganti Karet Wiper
Buat yang trayeknya AKAP alias Antar Kota Antar Propinsi, ditambah senangnya jalan malam hari. Jangan alpa ganti karet wiper.
Gantinya enggak susah kok, pun tak perlu beli wiper set komplit. Tinggal cari dimensi karet, tapi ukuran pastinya coba lihat buku manual kendaraan. Contoh Honda CR-V yang memiliki dimensi beda.
Menggantinya juga tak perlu tenaga ekstra. Kalau hanya ganti karet, pertama buka pengunci yang terletak di ujung wiper dengan tang runcing. Selanjutnya tinggal tarik karet bawaan aslinya dan masukan karet wiper replacement.
Kalau hanya sekadar ganti karet, harganya berkisar Rp 25 ribu sampai Rp 50 ribu sepasang, kecuali milik Honda CR-V yang berkisar Rp 120 ribu.
| |
Toolkit
Meski bukan komponen penting, toolkit wajib ada di dalam mobil. Fungsinya sangat dibutuhkan dalam kondisi darurat. Misalnya kalau ban kempis di perjalanan.
Tidak perlu membawa toolkit serbalengkap. Cukup yakinkan peralatan kunci standar masih ada di dalam kabin. Sudahkah Anda mengeceknya?
Terlebih buat Anda yang memiliki kendaraan anyar, jangan sampai kelabakan mencari toolkit baru ketika butuh. Lebih baik mencari tahu di mana posisi sebenarnya dan tahu cara menggunakannya bukan?
Lihat buku manual dan perhatikan posisi toolkit. Ada yang di bagasi, ada juga yang diletakkan di bawah kursi depan. Perhatikan pula posisi dongkrak dan ban serep. Siapa tahu mobil Anda tidak punya ban serep namun dilengkapi peranti penambal ban. Seperti pada VW Touran, misalnya.
| |
Periksa Angin Ban
Jadwal mudik sudah tiba, semua keperluan sudah siap dan kondisi tubuh bisa diajak menempuh perjalanan jauh. Tetapi jangan lupa lakukan pengecekan terakhir kondisi kendaraan. Seperti tekanan angin ban.
Karena beban kendaraan kini lebih banyak dibanding saat dipakai sehari-hari, maka tekanan angin ban perlu disesuaikan. Jika pakai ban standar dari pabrikan, tekanan angin yang dianjurkan bisa dilihat pada tabel yang tertera di pilar B sisi pengemudi.
Ukur tekanan angin saat ban dalam suhu dingin. “Jangan sampai tekanan ban kurang, karena man mudah benjol atau malah pecah,” ujar Zulpata Zainal, tire evaluation & EO PT. Bridgestone Tire Indonesia. Kalau ingin menambah tekanan angin di atas normal, karena kendaraan dipakai mengangkut beban lebih dari biasanya, tekanan angin harus ditambah sekitar 4 psi. Misal sehari-hari tekanan anginnya 30 psi, buat mudik jadi 34 psi.
| |
Air Radiator
Komponen yang satu ini sudah jelas sangat penting buat mendukung kinerja mesin. Tanpa air radiator, mesin bakal kegerahan dan malah bisa overheat.
Kalau mobil dipakai harian, pasti Anda sangat mengetahui kondisinya. Namun tetap tidak ada salahnya kembali mengecek. "Kalau berkurang, coba ditambah dulu. Jika masih kurang juga, sebaiknya dicek sebelum berangkat," saran Andi Muhammad Iqbal, mekanik bengkel OSS di Kebon Jeruk, Jakbar.
Pastikan air di tabung cadangan masih dalam batas maksimum. Segera waspada kalau kondisi air turun dari seharusnya.
| |
Air Wiper
Setelah karetnya terpasang, sekarang lihat tabung air wiper dan cek ketinggian air. Pastikan air wiper penuh sesaat sebelum berangkat agar perjalanan minim gangguan. Biasanya serangga malam yang sering menempel di kaca depan penyebab utama gangguan berkendara.
Sebelum mencampur, lihat dahulu berapa takaran sabun tersebut supaya kerjanya efektif. Kalau kelebihan, busa sabun justru membuat pandangan ke depan makin susah, plus jamur kaca cepat berkembang.
Utamanya, sebotol kecil berisi 30 ml sabun bisa dicampur hingga 3 liter air wiper. Setelah disemprot memang tak terlalu kelihatan berbusa, tapi daya gunanya jauh lebih mumpuni dibanding sekadar busa berlebih tapi enggak kena sasaran.
| |
Lampu
Peranti ini sangat penting kala mentari sudah tenggelam. Tentu sebagai penerang di kelamnya malam. Lampu depan mati, pasti akan langsung ketahuan bukan? "Sebaiknya ganti bohlam utama sepasang langsung agar terangnya sama," ujar Iqbal dari OSS.
Sementara itu lampu lain relatif tidak ketahuan kalau padam. Namun sama pentingnya sebagai pemberi isyarat di malam hari. Jadi, coba nyalakan semua lampu dan cek langsung dari luar bodi mobil. Segera ganti kalau ada bohlam yang putus agar perjalanan ke kampung halaman tetap aman.
Perhatikan Telapak Ban
Tak kalah penting, cek juga telapak ban. Kalau sudah tipis, ban wajib diganti. Tanda-tanda ban harus diganti, mobil tidak bisa dikendalikan, ban tidak mencengkeram permukaan jalan dengan baik pada kondisi cuaca buruk. Atau butuh waktu lama untuk berhenti saat melakukan pengereman.
Memang tak mudah mengetahui berkurangnya performa ban, kecuali yang terbiasa mengecek atau dilakukan oleh ahlinya. Tetapi ini jadi tanggung jawab pemakai kendaraan. Jadi, lihat tanda segi tiga atau Lokasinya di dinding dekat motif kembangan ban.
Disebut TWI (Tread Wear Indicator) alias indikator telapak ban. Dari tanda segi tiga itu, kalau ditarik lurus ke area telapak ban, terlihat tonjolan pada got ban. Tonjolan itu tingginya 1,6 mm dari dasar ban. Jadi ini batas minimum ban yang masih boleh dipakai.
Penulis/Foto: Rio, Fend, Manut / F.YOsi