Sistem Penilaian Drifting, Empat Segi Ala Juri

Editor - Sabtu, 14 Desember 1901 | 03:53 WIB

(Editor - )

OTOMOTIFNET -Nonton drifting sudah pasti seru, banyak mobil ngepot, asap dan suara decitan ban. Semua dinilai pada hajatan drifting ini. Karena drift bukan sekadar balap, tetapi berkaitan dengan keindahan. Nah, perhatikan empat segi dari penilaian juri dalam menentukan pemenang lomba. Yaitu kecepatan, racing line, drift angle dan impresi keseluruhan.

Kecepatan masuk tikungan lebih tinggi, nilai juga pasti lebih bagus. Karena selain berkaitan dengan nyali, masuk tikungan lebih ngebut menentukan kecepatan keseluruhan di trek.

Racing line adalah garis ideal melintasi trek. Ada outer clipping point atau titik luar lintasan yang harus didekati peserta, juga inner clipping point dan transition zone. Poin maksimal kalau drifter bisa memposisikan mobil di garis yang benar.

Drift angle merupakan patokan indahnya drifting. Maka nilai tinggi diberikan kalau drift angle bisa lebih dalam. Soalnya sudut drift tajam memerlukan skill sangat tinggi. Pada sudut ini, mobil akan cenderung spin out. Wajar kalau drifter diganjar poin besar kalau drift angle tajam tapi tidak melintir.

Impresi keseluruhan pun dinilai. Dalam hal ini bukan hanya ketika ngepot rapat dengan pembatas saja. Tetapi raungan knalpot, desis turbo atau siulan blow-off, tebalnya asap juga dinilai. Bahkan gaya body kit atau grafis sticker sampai gaya sang drifter pun bisa jadi poin.

Terakhir, selain empat segi itu, juga ada pertimbangan ketika melihat tandem drift. Intinya, mobil depan harus bisa ngedrift tanpa terpengaruh tekanan mobil belakang. Mobil belakang harus sedekat mungkin dengan yang depan. Tiga juri akan menilai dengan tiga opsi: drifter A menang,drifter B menang atau seri.


Penulis/Foto: Manut / reza