Toyota Corolla AE86 Trueno, Sang Lagenda Hidup Drifting

Editor - Sabtu, 14 Desember 1901 | 03:53 WIB

(Editor - )

OTOMOTIFNET - Tunggangan ini makin sohor sejak film Initial D sebagai kendaraan penjual tahu. Tetapi, ins­pirasinya timbul dari Drift King asal Jepang, Keiichi Tsuchiya, yang memopulerkan aksi ngepot sambil ngebut itu. Dengan tampilan tergolong sederhana, Toyota Corolla AE86 Trueno miliknya ini mampu beraksi sempurna di gelaran drifting. Seperti apa jeroannya ya?


Pelek 15 inci sudah cukup untuk bermain bagi Tsuchiya

Mesin 4A-GE spesial untuk AE86, dasarnya sudah kencang

Keiichi Tsuchiya jadi inspirasi film tukang tahu

 VERSI KENCANG
Di era 80an, Toyota mengeluarkan generasi kelima Corolla (E80), dan AE86 adalah versi keenam dari generasi ke lima tersebut. AE86 ini standarnya sudah dirancang lebih kencang, ketimbang AE85 yang punya tampang sama persis dan berpenggerak roda belakang, tipenya pun serupa dengan lampu melotot (Levin) atau pop-up (Trueno), seperti milik Dori-Kin alias King Drift ini.

AE86, menggunakan mesin 4A-GE, 1.587 cc, sementara AE85 dengan 3A-U, mesin berkarburator 1.452 cc. Tak heran banyak yang memilih AE86 alias hachi-roku (86, bahasa Jepang), ketimbang AE85 (hachi-go, 85), karena selain mesin kencang, juga sudah dilengkapi transmisi T50, 5 percepatan close ratio, lantas LSD pada diferensialnya (opsional), serta rem cakram di roda belakang.

Berdasar ini, Keiichi Tsuciya pun memodifikasinya lagi. Mesin Toyota 4A-GE jeroannya diubah agar menghasilkan tenaga lebih baik. Beberapa komponen aftermarket, dari Toda Racing, mengisi tempat camshaft gandanya. Untuk intake berdurasi 272 derajat, sedangkan exhaust 288 derajat.

Tentu racikan lain seperti porting polished serta beberapa hal lagi dilakukan pada mesin yang menggunakan piston Toda Racing itu. Komputer mesin alias ECU menggunakan Freedom yang bisa pengganti 4 throttle milik 4A-GE.

Tenaga yang sudah mencapai 175 dk itu disalurkan melalui transmisi TRD 5 percepatan dan diteruskan ke gardan belakang dengan gigi akhir 4,778 : 1 dan LSD TRD (2-way).

Kaki-kaki menjadi andalan untuk aksi drifting ini, AE86 ini mengandalkan peranti dari TRD. Seperti damper depan-belakang spesial untuk AE86, per dengan spek 8 kg (depan-belakang), begitu pun untuk stabilisator dan bushing-bushingnya menggunakan TRD.

Pelek SSR Dori-dori lebar 7 inci berdiameter 15 inci bersanding dengan ban Bridgestone Potenza RE-01 195/50R15, untuk menggasak aspal sambil drifting. Mantap, bukan?

Penulis/Foto: Ben / Dok.Otomotif