Honda Beat 2008, JP Racing, Yakin Pakai Produk Sendiri!

OTOMOTIFNET - Sebagai pemegang part racing (Kawahara), Jessy Liga Sis­wanto ingin menujukkan, bah­wa dagangannya itu me­mang oke. Sebagai pembuktiannya, pria biasa dipanggil Coki ini mengubah Honda BeAT 2009-nya untuk ngikut di balap skutik.

“Inginnya produk saya bisa sukses di balap, makanya saya bikin motor kenceng,” bilang ayah dari Alexa dan Alexis ini. Haha... satu kayak nama grup band dan yang satu apa, ya?

Buat ikut kelas 130 cc yang sudah ditetapkan Ikatan Motor Indonesia (IMI) jadi MP7, bos JP Racing di Jl. Cendrawasih No.6EF, Sawah Lama, Tangerang, Banten ini menyerahkan besutannya pada Mariasan Kocex (mekanik JP).

“Biar kapasitas mesin bertambah, maka piston standar ditukar seher Izumi (54,4 mm). Tapi biar bisa masuk, linernya harus diganti punya Suzuki Shogun. Oh iya pin seher tetap pakai yang aslinya,” jelas mekanik yang akrap disapa Kocex ini.

Lalu Kocex memapas silinder head 0,5 mm dan skuisnya mengikuti diameter piston. Terus biar bukaannya lebih cepat, mekanik ramah ini mengadopsi klep Honda Sonic 28-24 dan noken as Kawahara. “Tapi payungnya dikecilin 1 mm jadi 27-23,” tambahnya.

Agar pasokan campuran bensin dan udara ke ruang bakar yang berbentuk kabut lebih maksimal, maka karburator mencomot punya Honda NSR-SP (Keihin PE 28) dengan paduan spuyer, main jet 115 dan pilot jet 45. “Intakenya pakai merek Koso, ya,” tutur pria ramah ini.

Kelar mesin, mekanik bertinggi 173 cm ini melanjutkan ke bagian pengapian. Buat urusan CDI,  mekanik yang gemar naik sepeda ini mengandalkan CDI asal Cibonong, Bogor (BRT). Koil, tetap aslinya.

Di bagian CVT, Kocek tetap mengandalkan produk Kawahara. Mulai dari per CVT, puli, kampas dan roller. “Pakai part Kawahara lebih cepat di bagian bawah dan atas.

Terakhir knalpot asli diganti, mekanik yang suka bermain futsal ini pakai produk Kawahara K-1. “Itu biar pembuangan cepat dan gak nahan di mesin,” tutup Kocex.

Hmm... promo produk yang efektif!

Penulis/Foto: Jotos / salim