Sekilas Honda CG125 mirip CB, kan masih sodaraan. "Bedanya, teknologi mesinnya enggak pakai rantai keteng. Sistemnya masih model push rod," ujar Widada yang biasa dipanggil Pakdhe Dodok.
Ditangannya, CG jadul itu berubah wujud jadi motor kekinian bergaya motor balap jadul, cafe racer. Semuanya diolah sendiri. Mulai membuat tangki berbahan galvanis tebal 1 mm. Yang montok dengan bagian kiri kanan tangki tampak berlekuk sebagai tempat dudukan paha rider.
Ia juga membuat buntut tawon khas cafe racer, panel bawah tangki. Merancang knalpot berbahan stainless. Termasuk memilih peranti aksesoris yang dipasang.
Oh ya subframe dirubah. Bahkan bagian ekor dilebarkan karena pelek ukuran 4.50-17 dijejalkan di situ. Sokbreker Yamaha Byson digunakan, pas dengan pelek ukuran 3.00-17. (otomotifnet.com)
Tangki : Kustom Galvanis 1 mm
Hornet : Kustom Galvanis 1 mm
Jok : Kustom
Knalpot : Stainless
Sokbreker Depan : Yamaha Byson
Sokbreker Belakang : Thunder 250
pelek Depan : Rossi 3.00 ring 17
pelek Belakang : Rossi 4.50 ring 17
Ban depan : Zeneos ZN 62 120/60 17
Ban Belakang : Zeneos ZN 62 160/60 17
Tromol Depan Scorpio
Tromol Belakang : Scorpio
Cakram Depan : Scorpio
Lampu depan : eks Thunder 250
Lampu belakang : Variasi
Lampu sein : Variasi
Stang : Kustom
Dhox's Garage 081392999939