Jakarta - Kadang bingung tapi enggak mau pasrah saat merasakan kabin mobil terasa bising. Mungkin peredam kabinnya kurang? Bisa jadi. Tapi menambahkan peredam kabin biasanya menambah bobot mobil. Lalu bagaimana caranya?
Fungsi dasar dari peredam mobil adalah mengurangi getaran di bodi dan panel mobil. Getaran di bodi atau panel pada kendaraan akan sangat menganggu suara yang diproduksi oleh speaker.
Karenanya, semakin minim getaran bodi dan panel, maka semakin baik suara yang kita dengar. Hal inilah yang mendasari penggunaan peredam suara. Bila dipasang di titik-titik tertentu, efek peredam ini juga menolak resonansi suara dari luar mobil. Sehingga kabin lebih senyap.
Supaya peredaman berfungsi maksimal, maka pemasangannya pun tak boleh asal di sebarang tempat. Harus dipasang pada titik-titik tertentu.
Seperti pintu, untuk meredam resonansi pada pelat bodi, lalu pada dinding pembatas mesin dan kabin atau firewall untuk meredam suara mesin masuk ke kabin. Lantai kabin, memaksimalkan peredaman suara dari ban dan yang terakhir pada plafon agar suara air hujan lebih tersamar serta mengurangi hawa panas.
Dari banyak merek yang beredar di pasaran, setidaknya ada dua bahan yang banyak diaplikasi saat ini. Pertama mengunakan material aspal dan kedua berbahan gel. Masing-masing mempunyai kelebihan dan kekurangan.
Aspal mempunyai keunggulan peredaman yang baik, hanya material ini terlalu berat. Biasa dijual dalam bentuk lembaran. Untuk satu pintu memerlukan 2 lebar yang berbobot 2,4 kg. Inilah yang membuat engsel cepat turun.
"Bisa mengoplos bahan kalau tidak mau mobil jadi berat. Aquaproof bisa digunakan untuk meredam bisingnya kabin mobil, gampang lagi tinggal pakai kuas. Tapi tetap harus bongkar interior," ujar Ade, pedagang aksesori di Depok. (mobil.otomotifnet.com)