Jakarta - Curah hujan cukup deras dalam sepekan ini di Jabodetabek, khususnya lagi Jakarta, membuat hampir seluruh wilayah di Ibukota terendam. Akibatnya, tak cuma telah melumpuhkan aktivitas masyarakat, roda perekonomian pun bisa dibilang "pingsan". Termasuk bisnis jual-beli mobil baru dan bekas berikut aksesori.
"Beberapa pusat bisnis di Jakarta hampir berhenti total akibat akses jalan tergenang dan tidak bisa dijangkau oleh pengunjung atau konsumen. Seperti Kawasan Mangga Dua, Kelapa Gading, dan Jatinegara," ujar Wakil Ketua Kadin DKI Jakarta Sarman Simanjorang kepada Otomotifnet, kemarin (21/1).
Di sektor bisnis otomotif, kerugian diperkirakan mencapai Rp 40 miliar per hari. Di Kelapa Gading, Jakarta Timur, para importir umum, showroom dan dealer terpaksa menghentikan aktivitas akibat akses masuk ke sentra otomotif digenangi air cukup tinggi.
“Perputaran bisnis di wilayah ini nyaris lumpuh sejak hari sabtu (18/1) lalu hingga saat ini,” jelas Edi dari showroom mobil built up, yang berada di Jl. Raya Boulevard Barat, Kelapa Gading. Normalnya, lanjut Edi, dalam satu hari ada perputaran uang sekitar Rp 100 juta sampai Rp 300 juta di tempatnya. Sementara di Kelapa Gading terdapat sekitar 20 gerai. Jika diakumulasikan omset dalam sehari mencapai miliaran rupiah.
Selain di wilayah Kelapa Gading, sentra aksesori kendaraan bermotor di Jl. Oto Iskandardinata (Otista), Jakarta Timur pun terkena imbasnya. Kerugian diperkirakan ratusan juta setiap harinya.
“Sampai saat ini sudah 5 hari belum beroperasi,” jelas Hendi dari Hokie Motor. Jika dihitung kerugiannya, satu tokonya bisa mencapai omset Rp 30 – Rp 50 juta perharinya saat hari biasa. Di wilayah ini ada sekitar seratusan toko yang juga menutup bisnisnya akibat bencana banjir ini.