Panduan Servis Suzuki Satria F115 Young Star, Agenda Kencan Tiap 4.000 Km

Otomotifnet - Senin, 2 November 2015 | 11:33 WIB

(Otomotifnet - )



Kondisi terbaik bisa tetap dipertahankan lewat perawatan yang benar


Jakarta - Adik bungsu keluarga Suzuki Satria series, Satria F115 Young Star lahir dengan DNA sporty, performanya diklaim responsif tapi tetap hemat bensin. Saat baru keluar dealer pasti sesuai harapan, tapi seiring berjalannya waktu, kondisi terbaik bisa tetap dipertahankan hanya lewat perawatan yang benar.

Nah, buat yang sudah punya atau baru mau meminang Satria entry level ini, silahkan pantau dulu panduan servisnya. “Motor yang mengusung mesin 113 cc SOHC dua klepnya wajib dicek pada 1.000 km pertama, kemudian kencan berkala setiap 4.000 km,” buka Indrawan Subekti, kepala mekanik Suzuki Sunter Sejahtera Motor Gemilang (SMG) di Jl Danau Sunter Selatan, Sunter, Jakut.

Item pengecekan berkala silahkan lihat boks. Untuk servis 1.000 km pertama dilakukan penggantian oli mesin serta filter oli, tujuannya membersihkan serpihan logam halus sisa perakitan. Sedang volume pelumas mesin yang dibutuhkan saat penggantian oli dan filter oli adalah 800 ml, bila mengganti oli saja maka hanya dibutuhkan 650 ml oli.

Jika sehabis overhaul lebih banyak , yaitu 1 liter. Oli yang direkomendasi Suzuki, viskositasnya 10W-40 dan diganti tiap kelipatan 4.000 km. Hal lain yang wajib dilakukan adalah memeriksa kerenggangan klep dengan jarak 0,04-0,08 mm untuk in dan ex 0,12-0,16 mm. Tak lupa dilakukan juga pengecekan pada filter udara.

“Filter udaranya tipe kertas yang ada olinya, tidak perlu dibersihkan. Hanya dilakukan pemeriksaan setiap 4.000 km dan ganti setiap kelipatan 12.000 km atau bisa lebih cepat tergantung kondisi,” jelas Indrawan

Tidak lupa melakukan pembersihan dan pengecekan busi, menjaga gap 0,8-0,9 mm busi NGK dengan kode CPR7EA-9. Penggantian busi disarankan dilakukan tiap 8.000 km. Tahap akhir, seting langsam atau idle menggunakan portable tachometer sebagai panduan. “Putaran idle ideal berada pada 1.400 rpm dengan toleransi kurang lebih 100 rpm,” lanjut pria ramah ini seraya melakukan seting lewat skrup pada throttle body dengan obeng minus.

CEK SEMPROTAN INJEKTOR

“Menjaga kualitas semprotan bensin, disarankan untuk melakukan pembersihan injektor setiap 3 kali servis dengan tambahan biaya Rp 20 ribu saja,” promo Indrawan. Alat yang digunakan bernama Injector Cleaner & Tester. Langkah awal, injektor dipasang di alat ini dan dioperasikan seolah-oleh bekerja menyemprotkan bensin.

“Bila debit semprotannya tidak sesuai dengan standar dan terdapat penyumbatan pada lubang injektor akan dibersihkan dengan Ultrasonic Cleaning, direndam dalam cairan kimia khusus dan diberi getaran ultrasonic untuk merontokan kotorannya,” bebernya.

Oiya, sebaiknya perawatan berkala jangan sampai terlewat. “Karena bisa mengugurkan garansi,” beber Bambang Sulistyawan dari bagian Warranty Claiming sambil berpromosi, “Jasa servis di SMG Group sudah termasuk voucher minum, snack, cuci steam salju serta ruang tunggu AC,” yakinnya. Makin nyaman deh! • (otomotifnet.com)


Suzuki Sunter Sejahtera Motor Gemilang : 021-6520220

Harga Part:
Jasa servis besar Rp 101.000
Jasa servis ringan Rp 41.000
Filter oli Rp 8.100
Oli mesin Rp 36.500
Busi Rp 15.600
Kampas rem depan Rp 65.600
Kampas rem belakang Rp 34.900

List Pemeriksaan Service Berkala:

Kelistrikan:
Pengisian baterai
Cairan baterai
Sistem starter
Fungsi lampu-lampu
Klakson
Sistem pengapian

Rangka:
Baut pemegang foot rest
Baut pemegang front fork
Baut pemegang shock absorber
Kemudi
Keran bensin
Mur roda Rem
Saringan udara
Rantai
Tekanan ban
Minyak rem

Mesin: 
Oli mesin
Baut pemegang mesin
Baut cylinder
Baut knalpot
Kabel gas
Transmisi
Kopling
Busi
Kerenggangan klep
Pompa oli
Saringan oli




1. Filter udara tidak perlu dibersihkan, cukup lakukan pengecekan dan penggantian setiap 12.000 km





2. Oli pakai 10W-40, ganti tiap 4.000 km harganya cuma Rp Rp 36.500



3. Kampas rem depan, ternyata bisa substitusi dengan Suzuki Hayate



4. Kondisi injector dicek pakai Injector Cleaner & Tester. Harus sesuai dengan standar yang berlaku, jika tidak artinya perlu dibersihkan. Setelah dibersihkan masih di bawah standar? Berarti harus ganti!