Pakai Transmisi Baru, Kijang Innova Reborn Tak "Ndut-ndutan"

Jakarta - Pasti pernah merasakan transmisi matik Kijang Innova yang kurang nyaman saat harus menghadapi kemacetan dan stop and go, sebab hentakan dan "ndut-ndutan" masih kerap terasa, seolah tak mampu membawa bodi bongsornya.

 

Namun pada Kijang Innova terbaru, ketidaknyamanan tersebut bakal tereliminisir karena sudah ada transmisi matik terbaru yang disematkan pada Kijang Innova terbaru. Toyota Kijang Innova kini menyediakan transmisi matik 6 percepatan.

 

Dengan makin bertambahnya gigi saja, sudah bisa menjanjikan perpindahan gigi yang lebih rapat, sehingga gejala hilang tenaga saat berpindah gigi semakin tidak terasa. Akselarasi pun jadi lebih halus, meski tidak akan menyamai transmisi matik tipe CVT.

 

Belum lagi penyematan teknologi Sport Sequential Switchmatic pada transmisi tersebut. Sehingga bisa dioperasikan layaknya transmisi manual dengan menggeser tuas transmisi ke depan atau ke belakang untuk naik dan turun gigi. Akselarasi jadi bisa diatur sendiri, baik kecepatan maupun timing perpindahannya.

 

Sebenarnya ada lagi yang lebih advance, dimana justru transmisi CVT yang dilengkapi dengan Sport Sequential Switchmatic, sehingga bisa juga menawarkan transmisi seperti 7 percepatan. Toyota menyebutnya Super CVT-i (CVT with Intelligent), seperti Toyota Sienta dan Crown Super Saloon.

 

Namun, Toyota sepertinya masih mempertimbangkan biaya produksi dan juga konsumsi bahan bakar yang diharapkan jadi lebih efisien ketika teknologi transmisi 6 percepatan otomatis diterapkan pada Innova. Ya, cukup 6 percepatan, tak kurang tak lebih.

 

Hasilnya disimpulkan Toyota kalau dengan transmisi baru tersebut Kijang Innova terbaru bakal semakin 'fun to drive'. Performa tetap terjaga, minim hentakan dan ndut-ndutan, sekaligus konsumsi bahan bakar yang semkain bisa ditekan.