Jakarta-ZF Friedrichshafen AG merupakan perusahaan pemasok komponen atau sparepart otomotif asal Jerman yang berkeinginan untuk masuk lebih dalam ke pasar aftermarket komponen kendaraan di Indonesia.
“Kita melihat pasar aftermarket Indonesia cukup potensial. Seperti diketahui pasar aftermarket Indonesia termasuk yang terbesar di Asia. Secara kontribusi, pasar Indonesia menempati peringkat Top 2 – Top 3 di Asean plus Taiwan. (Oleh karena itu)) Pertumbuhan passanger car dan commercial car di Indonesia sangat menjanjikan,” terang Cakra Wiyata, General Manager ZF Asia Pacific Pte. Ltd, Indonesia Representative Office yang ditemui hari ini (27/11).
Masih menurut Cakra, saat ini produk-produk ZF yang masuk ke pasar aftermarket sebesar 10 persen. “Iya 90 persennya kita diserap oleh OEM (Original Equipment Manufactured). Serapan aftermarket dan OEM didominasi oleh kendaraan asal pabrikan Eropa. Ke depan kita juga sedang menggarap produk aftermarket untuk mobil-mobil (buatan) Jepang,” katanya.
Untuk menunjukkan keseriusannya merangsek lebih dalam, Cakra menjelaskan bagaimana pihak ZF telah meningkatkan performa risetnya agar bisa membuat produk yang cocok untuk sejumlah negara. termasuk Indonesia tentu. "Tahun 2014 dana riset sebesar 891 juta Euro, tahun ini alokasinya naik 7 persen,” bebernya lagi.
Kalau memang hendak merangsek pasar Indonesia apakah opsi untuk punya pabrik di sini juga sudah ada dalam agenda ZF? “Tentunya hal ini juga menjadi concern kami, terlebih setelah adanya kerjasama Masyarakat Ekonomi Asean, kita bisa dorong untuk membuat pabrik dan kantor pusat di Indonesia,” jawab Cakra antusias. Saat ini ZF punya pabrik untuk produksi di 26 negara dan pabrik pengembangan di negara. Harryt (Otomotifnet.com)