Penjualan Semester Dua 2015 Anjlok

erie - Senin, 7 Desember 2015 | 20:56 WIB

(erie - )

Jakarta- Belum stabilnya kondisi perekonomian di dalam negeri sepertinya sangat berdampak pada industri di Tanah Air.

Salah satunya adalah industri otomotif,  bahkan gabungan industri kendaraan bermotor (Gaikindo) telah merevisi target penjualan 2015, dari 1,2 juta unit menjadi 950 sampai 1 juta unit.

Langkah yang diambil Gaikindo ini tentu saja diikuti oleh beberapa agen pemegang merek (APM) di Tanah Air, dan jika melihat data Gaikindo, untuk penjualan wholesale (dari pabrik ke dealer) hingga Oktober 2015 hanya 853.292 unit. Angka itu turun dibandingkan periode yang sama mencapai 1.037.890.

Jika tahun-tahun sebelumnya, penjualan di semester kedua lebih besar dari semester pertama. Namun tahun ini, penjualan semester kedua lebih kecil dibanding semester pertama.

"Kondisi tahun ini memang berbeda dari tahun-tahun sebelumnya. Untuk tahun ini pencapaian semester kedua memang lebih kecil dibandingkan pencapaian semester pertama," papar Imam Choeru Cahya, Kepala Departemen Pemasaran Kendaraan Penumpang dan Kendaraan Komersial Ringan Divisi Mitubishi Motors Corporation PT KTB, saat berbincang kepada wartawan, jumat (4/12).

Namun demikian, untuk pabrikan berlambang tiga berlian ini memang menargetkan sebanyak 80 ribu unit kendaraan terjual tahun ini, dan jumlah tersebut hasil revisidari target sebelumnya yaitu sebesar 90 ribu unit.

Untuk pencapaian Mitsubishi sendiri, hingga November 2015 sudah mencapai angka 71 ribuan.

"Kita pakai tahun fiskal (April-Maret), jadi hingga Maret kita masih optimis. Biasanya, penjualan Desember memang menurun namun kita ada event-event penjualan yang bisa meningkatkan pencapaian kita," tambah Imam.

Lain produsen Jepang, lain lagi produsen asal Korea Selatan, PT KIA Mobil Indonesia (KMI). Untuk tahun ini, pencapaian penjualan KIA sangat tidak memuaskan. Jika melihat data, hingga Oktober KIA hanya mampu menjual sebanyak 2.814 unit, turun dibandingkan tahun lalu hingga mencapai 7.944.

"Untuk tahun ini kita tidak berharap banyak karena kondisinya seperti ini. Jika berharap seperti tahun lalu 8.936 sangat jauh. Tahun ini hanya sepertiganya saja," papar Rijal Mulyadi, General Manager Marketing PT KMI, Rabu (2/12) lalu.