Pabrikan Mobil Bakal Makin Sulit Dapat Lima Bintang Keselamatan

Bagja - Senin, 14 Desember 2015 | 09:19 WIB

(Bagja - )

Jakarta - Standar keselamatan sebuah mobil mau tidak mau harus terus ditingkatkan. Dan kalau tidak mau menyesuaikan, pabrikan mobil bakal makin sulit mendapat rating lima bintang keselamatan.

Sebuah proposal telah diajukan oleh regulator federal di AS, National Highway Traffic Safety Administration (NHTSA). Menyerukan dimasukkannya nilai yang berkaitan dengan teknologi penghindaran kecelakaan dan perlindungan pejalan kaki. Juga tes baru untuk kecelakaan frontal.

Jadi, tanpa fitur berteknologi canggih semisal rem otomatis, maka jangan harap mobil yang diuji bisa mendapatkan rating keselamatan lima bintang. Usulan tersebut menawarkan peningkatan rating 'setengah bintang' untuk tiap-tiap fitur berteknologi canggih tersebut.

Dimulai tahun 2019, jika proposal tersebut dapat lampu hijau, mungkin kita bisa melihat fitur seperti pengereman otomatis darurat, pendeteksi blind spot, peringatan keluar jalur dan sistem deteksi pejalan kaki sebagai standar pada sebuah mobil.

 

Selain itu, beberapa perubahan yang diusulkan meliputi tes kecelakaan miring depan dirancang untuk mensimulasikan kecelakaan tertentu yang berkontribusi terhadap sejumlah besar kematian dan cedera serius. 

Dan saat tes kecelakaan frontal, harus menggunakan boneka tambahan untuk mengukur keselamatan penumpang belakang dan anak-anak. Juga boneka tersebut harus dirancang semiripi mungkin dengan manusia, agar pengukuran cidera bisa lebih mendalam, seperti kemungkinan cedera dada, perut, punggung bawah dan bahkan otak. 

Berikutnya, untuk mendapatkan rating lima bintang keselamatan pejalan kaki, rem otomatis depan dan rem otomatis belakang perlu ditambahkan pada sebuah mobil.

"Penilaian lima bintang keselamatan dari NHTSA sudah memiliki standar tinggi sejak dimulai pada 1978, dan hari ini kita akan meningkatkan standar tersebut," kata Anthony Foxx, sekretaris transportasi Amerika. 

"Peningkatan standar ini akan memberikan informasi lebih baik bagi para pembeli mobil, yang harapannya akan mempercepat para produsen mengembangkan inovasi teknologi keselamatan pada mobil," tambahnya.

Usulan peningkatan standar rating keselamatan mobil ini bukan tanpa alasan. Kematian di jalan raya di Amerika naik sebesar 8,1 persen pada semester pertama tahun ini. Keputusan soal usulan ini akan diterbitkan akhir tahun 2016 mendatang. (Bagja)