First Drive Kijang Innova Reborn 2.0 Q A/T, Transmisi 6 Percepatan Lebih Halus

Otomotifnet - Selasa, 15 Desember 2015 | 07:38 WIB

First drive Innova Reborn Q 2.0 A/T di Bali (Desember 2015) (Otomotifnet - )

 

Pakai mesin sama, namun berkat teknologi lebih canggih dan transmisi baru. Bagaimana hasilnya diuji di alam Bali?

Jakarta - Tak lama diluncurkan, PT. Toyota Astra Motor (TAM) langsung mengajak rombongan media ke Bali untuk menjajal langsung karakter dan teknologi terbaru All New Toyota Kijang Innova di beragam rute.

Pada Kijang Innova bermesin bensin generasi sebelumnya menggunakan mesin berkode 1TR-FE, VVT-i dengan tenaga 136 dk dan torsi 182 nm.

Kini, terdapat penyempurnaan pada mesin bensin All New Kijang Innova, yakni penambahan teknologi Dual VVT-i.

Output power pun berubah menjadi 137 dk dan torsi 183 nm.

“Perubahan memang enggak terlalu banyak, namun lebih unggul dalam konsumsi bahan bakar,” ujar Iwan Abdurrahman, Technical Service Division TAM.

Namun saat OTOMOTIF mencoba kickdown terasa enggak seresponsif mesin Innova generasi sebelumnya.

Mungkin juga karena penambahan bobot bodi dan berisi 5 penumpang dewasa dan barang yang cukup banyak.

Mesin berkapasitas 2.000 cc ini sudah dilengkapi dengan dua pilihan mode berkendara, yakni ECO Mode dan Power Mode (PWR).

Tapi bukan berarti kalau Power Mode diaktifkan mobil jadi lebih kencang ya, namun mesin akan menahan RPM lebih tinggi sebelum pindah gigi.

Sebenarnya cara kerjanya mirip dengan throttle controller, yang akan memanipulasi komputer untuk bukaan throttle.

Sektor mesin sudah banyak penyempurnaan, lalu apa lagi?

Transmisi pun ikut di-upgrade. Kini All New Kijang Innova enggak memakai transmisi lamanya lagi yang 4 speed Super ECT.

Kini Kijang Innova generasi terbaru sudah mengandalkan transmisi otomatis 6 percepatan dengan teknologi Sport Sequential Switchmatic.

Ketika mencoba di medan yang berliku dan tanjakan yang terjal, MPV bertubuh gambot ini agak sedikit kesusahan untuk memanjatnya, untungnya ada mode manual pada transmisi baru ini.

Saat dicoba nyetir dengan santai, kami merasakan perpindahan gigi sangat halus. • (otomotifnet.com)