Tidak ada toleransi kesalahan
Jakarta - Menghabiskan waktu libur akhir tahun memang sangat menyenangkan apabila pergi bersama keluarga atau orang-tercinta. Namun, pergi berlibur memang tidak melulu harus menempuh perjalanan jauh menggunakan mobil, kereta api, atau pesawat terbang. Dengan menggunakan motor liburan pun bisa terasa mengasyikan. Ketika memutuskan untuk pergi liburan menggunakan motor, persiapan yang harus dilakukan memang harus lebih detail.
Pasalnya, motor memang tidak didesain untuk melakukan perjalanan jarak jauh. Selain kendaraan yang memang harus prima, pengendara juga harus dalam keadaan fit. Karena perlu diingat, berkendara menggunakan motor memang tidak senyaman menggunakan mobil atau angkutan umum karena ketika biker mengalami kecelakaan langsung berbenturan antara badan dengan jalan atau obyek yang ditabrak.
Makanya pengendara harus benar-benar memperhatikan safety riding, peraturan lalu lintas, dan kapasitas muatan barang maksimum yang ditentukan oleh pabrikan. Berikut beberapa hal yang harus diperhatikan saat berencana untuk menggunakan motor untuk melakukan perjalanan liburan. Sebagaimana disarikan dari keterangan Emerson Tanoto, Chief Safety Riding PT Astra Honda Motor. • (otomotifnet.com)
Are You Ready To Ride Bro?
Pengendara
Pastikan kondisi badan sehat, istirahat dengan cukup, makan cukup, dan persiapkan obat-obatan yang bakal mendukung selama perjalanan. Namun, perlu diingat sebelum melakukan perjalanan, jangan sekali-kali meminum obat yang dapat menyebabkan kantuk.
Lakukan pemanasan fisik sebelum berkendara, persiapan mental dan juga emosi. Karena, saat menggunakan motor untuk berlibur kita tidak pernah tahu atau prediksi apa yang akan terjadi selama perjalanan. Jangan lupa membawa surat-surat lengkap, seperti KTP, SIM, STNK, yang masih berlaku Selalu lakukan pemeriksaan bensin, fuel meter, aki, kelistrikan, oli, ban, rantai roda, mesin, rem, lampu-lampu, kopling, dan lain-lain.
Persiapkan peta perjalanan, jadi si pengendara sudah mengetahui kapan harus mengisi bensin, kapan harus tiba di sebuah lokasi atau tempat, dan paling penting tahu kapan saat untuk beristirahat. Karena, saat melakukan perjalanan jauh pengendara diusahakan untuk beristirahat maksimum 2 jam sekali.
Kendaraan
Ketika melakukan perjalanan jarak jauh, terlebih si pengendara tidak memiliki teman untuk bertukar sebagai pengemudi maka jangan tunda waktu istirahat. Ketika badan sudah merasa lelah, langsung istirahat karena jika dipaksakan maka bisa berakibat fatal. Beristirahat ketika melakukan perjalanan jarak jauh menggunakan motor sebaiknya dilakukan secara berkala, yaitu 2 jam sekali.
Berboncenglah hanya dengan satu orang, untuk menjaga keamanan dan paling penting tetap merasakan kenyamanan saat berkendara untuk jarak tempuh yang jauh. Ketika melakukan perjalanan jarak jauh, usahakan jangan menerima telepon ataupun mengetik sms. Jika terpaksa harus melakukan dua hal tersebut, sebaiknya menepi dan mencari tempat yang aman.
Ketika melakukan perjalanan sendiri atau bersama rombongan (turing), sebaiknya jalan secara beriringan dan perhatikan jarak aman dengan kendaraan di depan atau samping. Dan jangan berbincang atau ngobrol dengan pengendara lain. Melakukan perjalanan jarak jauh di musim hujan, sudah tentu harus dipersiapkan jas hujan atau pelindung dari guyuran hujan. Dan musim hujan, jalanan pasti lebih licin karena itu tetap waspada dan selalu berhati-hati.
Perjalanan jarak jauh, kita tidak tahu kondisi jalan apa yang nantinya kita lewati. Apakah bergelombang, lurus, atau berlubang. Nah, ketika melewati jalan rusak dan bergelombang hindari saja. Jika terpaksa, kurangi kecepatan dan tetap waspada serta berhati-hati.
Jangan membawa barang secara berlebihan, karena pabrikan sepeda motor tentu sudah mengukur kapasitas maksimum barang bawaan. Hal ini juga untuk menjaga keamanan dan kenyamanan selama perjalanan. Hal ini paling penting, patuhilah rambu-rambu lalu lintas demi kelancaran dan kenyamanan dalam berkendara. Demi keselamatan diri sendiri dan orang lain. Hal ini cukup sepele, namun tidak kalah penting. Ketika sudah sampai di tempat tujuan atau lokasi wisata, jangan taruh atau parkir kendaraan secara sembarangan agar hal-hal yang tidak diinginkan seperti kehilangan tidak terjadi. (otomotifnet.com)