Argentina – Hari ke-13 penyelenggaraan reli Dakar 2016 di etape 12 menghadirkan kejutan, jika di kategori sepeda motor pembalap Yamaha bisa menang, di roda empat mantan pereli dunia Mikko Hirvonen meraih kemenangan pertamanya.
Runner-up empat kali di kejuaraan dunia reli (WRC) Mikko Hirvonen yang memulai debutnya di reli paling berat ini, akhirnya bisa naik podium tertinggi. Tentunya hal ini di luar dugaan, karena kesempatan untuk menang etape sangat kecil.
Pada etape 12 di San Juan ke Villa Carlos Paz sejauh 481 km yang merupakan rute paling panjang dalam Dakar tahun ini, Hirvonen menyetuh garis finish lebih cepat 9 detik dari rekan setimnya di Mini, Nasser Al-Attiyah.
Hasil ini menempatkan pereli asal Finlandia itu di urutan empat hanya terpaut 4 menit lebih di belakang pereli Toyota Giniel de Villiers.
Tetapi Hirvonen tidak memperkirakan dirinya akan mampu meningkatkan ketertinggalannya di etap terakhir hari Sabtu yang berjarak 180 km.
“Tinggal satu hari lagi dan etapenya tidak begitu jauh, katanya kepada motorsport.com. “Saya tidak memikirkan bisa memangkas ketertinggalan itu,” tuturnya merendah.
“Tetapi kita akan lihat apa yang terjadi. Besok kami akan menjalaninya,” lanjut Horvonen. Mengevaluasi debutnya di Dakar secara keseluruhan, Hirvonen menekankan bahwa ia merasa baik tentang penampilan pertamanya di event ini.
“Semuanya sudah bagus,” tuturnya. “Saya senang bekerja dengan Michel (Perin, co-driver-nya) dan tim melakukan tugas yang hebat untuk membuat segalanya menjadi baik,” ungkap mantan saingan Sebastien Loeb di WRC.
“Yang ingin saya lakukan selama balapan ini adalah menghindari kesalahan dan saya merasa positif dengan apa yang telah kami lakukan sejauh ini,” imbuh Hirvonen.
“Dari awal kami tahu, jika tidak membuat kesalahan, kami bisa berada di lima besar, dan ini buktinya,” ulasnya.
Kemenangan Hirvonen melengkapi keberhasilan mantan pereli WRC yang coba mencari pengalaman di reli Dakar. Juara dunia reli 9 kali Sebastien Loeb membuat kejutan ketika memenangkan etape awal Dakar 2016 ini.
Loeb tiga kali menang etape, sempat memimpin klasemen sampai minggu pertama. Namun setelah istiahat dan memasuki pekan kedua, ia kehilangan banyak waktu karena kecelakaan. Loeb bisa lanjut dan kini berada di peringkat tujuh klasemen.
Sementara itu pereli tim Peugeot Stephane Peterhansel masih berada di puncak klasemen, diikuti Al-Attiyah, De Villiers dan Mikko Hirvonen di empat besar.
Mampukah Peterhansel memberi gelar pertama untuk Peugeot yang terakhir kali juara Dakar pada 1990? (otomotifnet.com)