Jakarta - Cangkok piggyback atau ganti ECU stand alone, jadi cara yang lazim dilakukan untuk upgrade performa mesin. Bagaimana dengan memaksimalkan ECU bawaan mobil?
“Itu juga bisa dilakukan, namanya reflash. Bahkan hasil akhirnya bisa lebih bagus dari trik upgrade performa yang biasa dilakukan. Soalnya bisa lebih detail dan bisa seting hingga 30 mapping,” ungkap Taqwa Suryo Swasono, tuner Garden Speed di Jl. Muhasyim VII Cilandak,
Jaksel.
Pria yang dari tahun 1990-an bermain-main dengan ECU itu, sudah mempraktekkannya pada Mitsubishi Pajero Sport Dakar.
Dengan reflash stage 1 (ada 3 stage) yang memang pas untuk dipakai harian, power Pajero Sport Dakar bisa naik sekitar 10%.
Tapi tenang, enggak hanya khusus versi Dakar, pemilik Pajero Sport lain misal Exceed atau GLS masih bisa dioprek kok.
Cara ini diyakini bikin kedua pihak senang, baik customer ataupun mekanik. Karena memaksimalkan setingan ECU standar, maka enggak ada lagi proses potong memotong kabel.
Tinggal colok kabel melalui soket OBDII di bawah konsol dasbor. Itu juga yang membuat proses pegerjaan enggak butuh waktu lama, paling lama hanya 1 jam.
Apalagi, Taqwa sudah berulang kali melakukan riset beberapa tahun belakangan, mengambil data dari berbagai jenis Pajero Sport sebagai data awal. Makanya, untuk melakukan reflash enggak perlu lagi di atas mesin dyno.
“Bagi konsumen cara ini membuat mereka enggak harus datang ke bengkel dan bisa desesuaikan keinginan. Misalnya mau lebih irit bahan bakar atau bahkan dibuat lebih powerful,” ungkap tuner yang patok jasa reflash Rp 7-10 juta.
Hanya saja, walau punya opsi 3 stage, namun mesti waspada jangan terlena hanya mencari tenaga besar saja. “Paling ideal di stage 2. Sebab, terlebih untuk varian bertransmisi otomatis. Takutnya malah girboks yang enggak kuat. Kalau manual sih pasti sanggup saja,” wanti pria berambut ikal ini. • (otomotifnet.com)
1. Mesin 4D56 bawaan Pajero Sport punya tenaga sekitar 178 dk, setelah di-reflash bisa terkerek sampai hampir 200 dk. “Power naik, torsi sudah pasti ikutan naik dan ini bikin lincah baik di jalanan macet maupun yang menanjak,” jelas ayah 2 anak ini
2. Tinggal colok kabel melalui soket OBDII di bawah konsol dasbor, software reflash ECU membaca data mesin. Dari data standar tersebut akan diseting ulang untuk mendapatkan performa mesin yang lebih maksimal. Nah pada saat ini pemiliknya bisa ngobrol, mau dibuat seperti apa setingan mobilnya
3. Enggak hanya maksimal power atau torsi saja yang bisa diseting ulang. Di putaran mesin mana mau dapat torsi atau power maksimal juga bisa diubah. Ini termasuk, kalau memang ingin, melepas limiter loh…
4. Tentu proses reflash ini, enggak kelihatan kasat mata seperti pasang piggyback atau ECU stand alone. Semua data ubahan yang dilakukan adanya di laptop. Hanya hasil akhir performa mesin lebih maksimal dari standarnya saja yang akan dirasakan konsumen