Toyota Etios Akan Discontinue?

Arief Aszhari - Senin, 25 Januari 2016 | 18:37 WIB

(Arief Aszhari - )

Jakarta- Bisnis otomotif di Indonesia ternyata memang 'ganas'. Selain menyediakan pasar yang besar, terdapat juga peluang bagi produk yang tidak kompetitif untuk bisa pamit dari pasar.

Seperti muncul kabar soal bakal pamitnya salah satu model dari Toyota, Etios Valco, dari pasar mobil baru nasional.

Kabar ini memang bukan tanpa alasan, pasalnya keberadaan mobil yang dipasarkan di Tanah Air pada 2013 silam ini mulai langka.

Bahkan, hal ini diperkuat dengan hanya terjualnya Etios Valco sebanyak 5.633 unit sepanjang tahun lalu, dengan rata-rata terjual sebanyak 400 sampai 500 unit perbulan.

Bahkan, pada tahun lalu ada beberapa bulan penjualan Etios Valco yang hanya menyentuh angka di bawah kisaran 300 unit.

Ketika OTOMOTIFNET telusuri ke beberapa dealer Toyota di Jakarta, penjualan Etios Valco memang tidak semoncer model Toyota lain.

Meskipun, masih ada beberapa konsumen yang menanyakan mobil perkotaan dari raksasa asal Jepang ini.

"Konsumen yang tanya banyak Mas, tapi unitnya sudah mau discontinue," papar salah satu tenaga penjual di dealer Toyota ketika berbincang dengan OTOMOTIF, Senin ini (25/1).

Lebih lanjut, tenaga penjual yang namanya minta dianonimkan ini mengatakan, untuk unitnya sendiri hanya tinggal tipe G M/T.

"Rata-rata penjualan dealer sih 3 atau 4 unit sebulan, unitnya sudah susah Mas," pungkasnya.

Sementara itu, ketika dikonfirmasi kepada pihak Toyota beberapa waktu lalu, GM Corporate Planning & Public Relation PT Toyota-Astra Motor, Widyawati Soedigdo, masih belum membuka secara gamblang isu pensiunnya Etios Valco.

"Saat ini, bersama produk-produk lainnya Toyota Etios Valco masih menjadi senjata andalan kami untuk dapat memenuhi kebutuhan masyarakat di Indonesia. Khususnya dis egmen-segmen tertentu," papar Widyawati saat dihubungi OTOMOTIFNET, beberapa waktu lalu.

Lebih lanjut dijelaskan lagi oleh Widyawati, penurunan Etios memang sejalan dengan demand di pasar yang agak terkoreksi sebagai dampak dari perlambatan ekonomi dan situasi lainnya pada tahun lalu, pihaknya mencoba untuk menyeimbangkan pasar.

"Tidak hanya NAV1 maupun Etios Valco, Toyota semenjak awal mencoba untuk terus mem-balance antara kebutuhan dan supply dari kendaraan," pungkasnya.