Test drive All New Toyota Hilux 2.5 G 4x4 M/T

Otomotifnet - Senin, 22 Februari 2016 | 08:36 WIB

Test drive All New Toyota Hilux 2.5 G 4x4 M/T (Otomotifnet - )

Rasanya sudah mewah, kalau saja fitur-fiturnya juga mewakili rasa tersebut

Jakarta - All New Hilux jadi yang pertama hadir, di antara tiga mobil Toyota dengan platform TNGA (Toyota New Global Architecture) terbaru. Ditopang sasis ladder frame yang sama dengan Toyota Kijang Innova dan Fortuner, Hilux kini memiliki bentuk baru luar dan dalam, hanya saja jantung penggeraknya tidak diganti.

Meski usia double cabin ini di Indonesia termasuk muda, Hilux sudah memasuki generasi ke delapannya di dunia. Toyota pun menyempurnakan banyak hal, mencoba membuat pikap sepanjang 5,35 meter ini lebih terasa seperti mobil penumpang, tak sekadar kendaraan komersial. Namun apakah hal tersebut cukup untuk membedakannya dari yang lain?• (otomotifnet.com)

Desain & Dimensi

Dibanding All New Kijang Innova dan Fortuner, desain Hilux bisa dibilang paling down to earth. Keen Look yang pertama kali diterapkan pada Corolla Altis dengan lekukan lebih tegas, seperti menghadirkan DNA sedan tersebut di sini. Rasanya tampang tersebut paling timeless dari 2 saudaranya.

Namun sayangnya, beberapa tampilan signature seperti Hilux Revo di Thailand justru tidak hadir, seperti DRL di lampu depan dan pelek palang enam dengan kelir dual tone. Hilux memiliki bodi dan bak terpanjang dari d-cab lain. Tapi yang jadi sorotan adalah tingkat kedalaman air yang bisa diterobosnya. Hanya kalah sedikit dari Ford Ranger anyar, nilai 700 mm untuk wading depth benar-benar menjadikannya salah satu kendaraan paling ideal untuk melewati banjir.

Bagian dalam pun tidak lagi sederhana. Dasbor penuh lekukan membuat pandangan ke depan tidak mudah bosan, meski pada bagian driver cukup tinggi dan membuat kap mesin panjangnya sulit terlihat.
Mayoritas bahan kabin tetap plastik, tetapi terasa lebih mewah berkat lis silver dan beberapa panel piano black.

Performa & Konsumsi

Masih adanya air scoop di atas kap mesin, berarti mesin diesel 2KD-FTV dengan VNT masih sama. Sayang sekali, padahal Kijang Innova dan Fortuner terbaru sudah dijejali mesin seri GD. Hilux dengan VNT sebelumnya yang menggunakan transmisi otomatis 4-percepatan konvensional saja bisa menghasilkan angka 12,7 detik untuk melesat ke 100 km/jam dari diam. Hilux anyar dengan transmisi manual baru? 13,8 detik. Sama juga dengan waktu 0- 402 meter yang turun hampir 1 detik.

Soal konsumsinya, ternyata kebutuhannya sedikit lebih rendah dibanding pendahulunya. Bisa jadi, ini karena penggunaan jumlah gigi yang lebih banyak dan rasio pendek di gigi 6. Cukup lihat di MID monokrom, konsumsi di kecepatan konstan 100 kpj terpatok di 15,3 km/liter dan di dalam kota 10,8 km/liter. Tidak buruk, mengingat kedua pesaingnya punya angka yang lebih parah.

Kenyamanan & Handling

Selayaknya d-cab, masuk kabin termasuk tinggi, untungnya foot step sudah standar di varian G yang kami tes. Meski terkesan tinggi, ternyata posisi duduk pengemudi cukup rendah, kurang lebih mirip rasa di All New Kijang Innova. Kami suka penggunaan fabric yang terasa lembut dan adem untuk diduduki.

Selayaknya sebuah pikap, Hilux berkode bodi AN120 atau AN130 ini tetap menggunakan leaf spring untuk suspensi belakang. Untungnya, berat 2 ton mudah saja membuat setting kaki-kakinya tidak terasa menyiksa di jalan. Asal jangan menyerbu gundukan atau ‘polisi tidur’ dalam kecepatan sedang ke tinggi.

Meski memiliki dimensi paling panjang, di luar dugaan Hilux tidak begitu menyulitkan di dalam kota. Radius putarnya yang menyamai Triton di 5,8 meter juga best in class. Tuas transmisi juga dibuat lebih pendek dan posisinya dinaikkan, memindahkannya juga langsung terasa lebih ringan dan akurat. Oh iya, jangan lupa untuk masuk ke gigi mundur perlu mendorong tuas ke pojok kiri kemudian ke atas karena penggunaan transmisi manual 6-percepatan barunya.

Fitur

Karena unit tes yang kami pakai adalah varian tengah, jadi tidak terlalu banyak fitur yang dapat dimainkan sepanjang perjalanan. Kunci yang digunakan sudah model flip key. Tombol audio di setir juga sudah tersedia. Head unit hampir sama dengan Grand New Veloz 1.3, sudah dilengkapi slot USB dan AUX, Bluetooth dan iPod Ready.

Oh iya, enaknya glove box di dasbor dibagi dua dan yang di atas mendapatkan pendingin dari AC. Sayangnya, belum ada ventilasi AC untuk penumpang di belakang. Kalau mau dapat fitur yang lebih lengkap, harus incar varian V bertransmisi otomatis nih yang harganya selisih Rp 30-an juta dengan varian G ini.  

Varian 2.5 v 4x4 A/T

Jika anda tertarik untuk memiliki All New Hilux Double Cabin dengan varian tengah namun menghindari kaki kiri pegal, sayangnya tidak bisa. PT. Toyota Astra Motor hanya menyediakan varian tertinggi 2.5 V 4x4 untuk transmisi A/T.
Perbedaan fitur memang cukup banyak dibanding varian G. Dari luar, rumah foglamp dihiasi dengan sedikit lis krom agar terlihat lebih mewah. Pelek dan ban yang digunakan tetap sama dengan G, alloy berdiameter 17 inci dengan profil ban 265/65.

Masuk ke dalam, baru perbedaan terlihat cukup kentara. Jok fabric di varian G digantikan dengan bahan kulit yang berkelir cokelat tua. Setir pun sudah dibalut bahan kulit, kemudian di palang sebelah kanan ada tombol pengatur MID dengan layar 4,2 inci seperti milik Alphard.

Fascia tengah diramaikan AC otomatis single zone yang ikut diberi latar piano black untuk mempercantik estetika dasbor. Sedangkan HU 2-DIN Toyota digantikan layar sentuh 6,1 inci semi terintegrasi yang sudah mengusung fitur pemutar DVD dan Bluetooth.

Namun yang jelas paling berbeda adalah transmisi otomatis 5-percepatan baru dengan mode manua Sport Sequential Shiftmatic. Sisanya, fitur safety dijejalkan hingga maksimum dengan tambahan curtain airbags, Hill Start Assist Control (HAC) dan Vehicle Stability Control (VSC).

Meski membuatnya jadi lebih mewah dibanding varian G, namun beda harga Rp 37,8 juta rasanya tetap terlalu banyak. Beberapa fitur vital seperti kamera mundur dan sensor parkir pun tetap absen. Jika saja smart key, tombol start/stop engine dan cruise control ada, pasti perbedaan harga tersebut masih tetap dapat dimaklumi.•

Testimoni

Yulius Indrajaya, 23 Tahun, pemilik Toyota Hilux Double Cabin G M/T 2012

Beda jauh ya sama yang dulu luar dalam. Ini di jalan biasa sudah lebih empuk dan nyaman, penasaran kalau dibawa jalan rusak parah. Mesinnya juga tidak masalah enggak ganti, meski katanya tambah berat tapi tetap terasa responsif.

Data Spesifikasi
Mesin: 2KD-FTV Diesel 4-silinder segaris dengan Variable Nozzle Turbocharger
Kapasitas: 2.494 cc
Tenaga Maksimum: 142 dk @ 3.400 rpm
Torsi Maksimum: 343 Nm @ 1.600–2.800 rpm
Transmisi: Manual 6-percepatan
Dimensi (p x l x t): 5.355 mm x 1.855 mm x 1.815 mm
Dimensi Bak: 1.525 mm x 1.540 mm x 480 mm
Wheelbase: 3.085 mm
Ground Clearance: 279 mm
Approach & Departure Angle: 31° & 26°
Wading Depth: 700 mm
Sistem kemudi: Rack & Pinion
Suspensi Depan: Double Wishbone
Suspensi Belakang: Leaf Spring Rigid Axle
Rem Depan/Belakang: Ventilated Disc/Drum dengan ABS dan EBD
Ukuran Ban: 265/65R17
Kapasitas Tangki: 80 liter
Harga: Rp 401.900.000 on the road Jakarta

Data test Akselerasi
0 – 60 km/jam: 5,5 detik
0 – 100 km/jam: 13,8 detik
40 – 80 km/jam: 5,6 detik
0 – 201 m: 12,2 detik
0 – 402 m: 19 detik

Konsumsi (liter:km):
Dalam Kota: 1:10,8
Luar Kota: 1:12,1
Konstan 60 kpj: 1:19,7
Konstan 100 kpj: 1:15,3