Jakarta - Sistem pengereman model teromol seperti pada roda belakang Toyota Avanza, bisa memiliki masalah sama dengan yang model cakram. “Maksudnya timbul getaran saat melakukan pengereman dan itu akibat dari permukaan teromol yang sudah baret,” ucap Hendra, mekanik workshop Autotech Motorsport di Pasar Mobil Kemayoran, Jakpus.
Akibat baret itu, juga bikin pengereman enggak maksimal. Itu dikarenakan permukaan brake shoe, enggak semuanya menempel pada bagian teromol saat melakukan pengereman. Ada juga hal lain pada sistem pengereman teromol yang saat dipakai, sedikit mengganggu pengguna. Timbulnya bunyi berdecit saat direm, tak urung bikin kurang nyaman pengemudi maupun penumpangnya.
“Itu bisa terjadi kapan saja, bahkan setelah diajak berhujan-hujan juga bisa timbul bunyi,” ungkap Ali Sofyan dari Rapi Motor di Depok. Berikut perawatan yang mesti dilakukan, kalau sistem pengereman teromol timbul masalah. • (otomotifnet.com)
Langkah Pengerjaan:
1. Luangkan waktu setiap 10 ribu km, untuk melakukan pengecekan pada bagian sistem pengereman. Paling gampang, urusan ini diserahkan pada bengkel terdekat
2. Baret pada permukaan teromol, biasanya akibat telat ganti kampas rem. Bisa juga terjadi karena kotoran yang masuk ke dalamnya
3. Cara yang biasanya manjur dan dapat dipakai untuk mengatasi baret di pada permukaan teromol adalah membubut. “Enggak bisa terlalu banyak juga bubutnya dan dalamnya baret enggak lebih dari 0,5 mm,” kata Hendra
4. Kondisi baret, bikin pengereman enggak maksimal. Selain itu, pengemudi akan merasakan getaran saat melakukan pengereman
- Bunyi berdecit saat melakukan pengereman akibat kotoran yang menempel di permukaan kampas rem atau teromol. Tinggal bersihkan dengan angin dari kompresor atau cuci dengan air sabun, lalu setelah kering baru pasang