Jakarta - Hari ini (4/2) beredar selebaran yang menginformasikan keputusan PT Mabua Harley-Davidson (MHD) dan PT Mabua Motor Indonesia yang tidak memperpanjang keagenan Harley-Davidson di Indonesia. Pada surat yang tertera nama Djonnie Rahmat, Presiden Direktur PT MHD di bagian bawah, keputusan ini sudah berlaku sejak 31 Desember 2015.
Pelemahan mata uang Rupiah terhadap Dollar Amerika, dan besarnya pajak importasi motor besar di Indonesia yang totalnya mencapai 300% disebut-sebut berdampak pada kelesuan pasar dan penurunan minat beli yang mengakibatkan penjualan Harley-Davidson di Tanah Air berada pada titik terendah.
Untuk beberapa bulan kedepan, PT MHD yang telah menjadi distributor resmi Harley-Davidson di Indonesia sejak 1997 akan tetap memberikan layanan purna jual dan penjualan suku cadang.
Meski begitu, hingga berita ini diturunkan pihak PT MHD belum bisa memberikan keterangan secara gamblang, Irvino Edwardly, Sales & Marketing Director PT MHD yang berhasil dihubungi lewat telepon selularnya malam ini (4/2) belum mau dikonfirmasi secara resmi. "Nanti ya, tunggu hari Rabu," jawabnya singkat. Rencananya, PT MHD akan melakukan press confrence untuk menjelaskan kondisi terkini.
PT MHD sudah menjadi pemegang merek Harley-Davidson di Indonesia sejak 1997. Namun pada beberapa tahun terakhir, penjualannya menurun drastis. Harga Harley-Davidson di Indonesia makin tinggi akibat melemahnya nilai tukar Rupiah. Diperparah lagi dengan kenaikan Pajak Penambahan nilai atas Barang Mewah (PPnBM). Harley-Davidson dikenakan PPnBM 125 persen karena kapasitas mesinnya lebih dari 500cc.
Sebagai contoh, tipe turing yang menjadi backbone penjualan Harley-Davidson di Indonesia, harganya naik Rp 300 jutaan. Dari Rp 424 juta pada 2013, naik jadi Rp 760 jutaan dalam kondisi off the road di 2015.
Fakta ini diperkirakan membuat PT MHD tidak mampu bertahan, bahkan dalam perjalannya sudah ada dealer yang ditutup. Salah satu yang paling heboh adalah ketika PT MHD menutup dealer legendarisnya di Jl. Iskandarsyah Raya, Jaksel. Saat itu, PT MHD juga dikabarkan merumahkan beberapa karyawan. (otomotifnet.com)
Penulis : Popo / Erie