Jakarta - Prediksi beberapa kalangan, termasuk pabrikan mobil kalau SUV bakal moncer tahun ini. Mobil berjenis SUV sendiri, selama ini memang identik dengan mesin diesel. Karenanya, tak ada salahnya kalau pilihan bahan bakar solar lebih bervariasi.
Sebab ketersediaan bahan bakar solar yang berkualitas tentu saja bakal memancing minat pabrikan untuk menghadirkan lebih banyak mobil-mobil dieselnya ke Tanah Air. Kenapa tidak mencontoh Eropa dan India, dimana populasi mobil diesel semakin mendominasi. Wajar kalau pasar SUV pun moncer disana.
Tapi sejauh ini di Tanah Air, bahan bakar solar lokal yang disediakan PT Pertamina Persero baru dua pilihan. Solar subsidi dan Pertamina Dex. Pilihannya sulit.
Kalau mau mengandalkan solar subsidi, memang murah, tapi secara kualitas dianggap masih membuat mobil-mobil bermesin diesel modern 'alergi'. Ada Pertamina Dex, kualitasnya tak perlu diragukan, cuma harga ecerannya masih lumayan mahal.
Nah karena prediksinya SUV--khususnya diesel--bakal naik daun, kenapa tidak dimanjakan dengan solar murah tapi berkualitas? Setidaknya Pertamina bisa menghadirkan satu varian baru bahan bakar solar--seperti Pertalite untuk mesin bensin--yang punya kelas diatas Premium tapi dibawah Pertamax.
Bahan bakar yang bisa menjadi solusi masyarakat yang ingin bahan bakar berkualitas tapi harganya tidak mahal. Langkah ini bisa dilakukan untuk bahan bakar solar. Semoga ini bukan wacana yang sulit diwujudkan oleh Pertamina.
Apalagi tahun ini dianggap sebagai momen yang tepat ditengah penurunan harga minyak dunia, sehingga Pertamina bisa terus menggenjot penjualan bahan bakarnya. Selain itu, populasi mesin diesel yang semakin meningkat dan kebanyakan sudah mengusung teknologi modern--minimal Common-rail, sudah menjadi teknologi wajib mesin diesel saat ini.
Pertamina juga bisa berkaca pada penjualan Pertalite yang terus meningkat sejak dihadirkan tahun lalu. Bahkan untuk tahun ini penjualan Pertalite targetnya ditingkatkan sampai ratusan persen, yakni 275 persen! Dari sebelumnya tahun lalu hanya 4.000 kl per hari, menjadi 15.000 kl perhari.
Penjualan Pertalite meningkat karena terbukti menghasilkan performa yang lebih baik dibanding premium. Hal yang sama bisa juga terjadi pada bahan bakar solar. Bahan bakar baru yang lebih murah dari Pertamina Dex, tapi punya kualitas diatas solar subsidi, punya potensi yang besar untuk digemari masyarakat.
Untuk penamaannya sendiri, bisa apa saja, terserah kebijakan Pertamina sendiri. Sementara ini bisa saja kita sebut dulu sebagai 'Pertamina Dex-Lite'.