Beginilah 'DNA' Sebuah SUV

erie - Kamis, 18 Februari 2016 | 11:00 WIB

(erie - )

Jakarta- Sampai tahun 1995, ketika menyebut mobil penumpang yang tinggi maka akan mudah menyebutnya sebagai “jip” sebagai kendaraan multi-purpose alias serbaguna.

Bantingan suspensi yang keras, kakunya desain eksterior serta interior, dan sempitnya kabin jadi identitas utamanya.

Semuanya berubah membuat satu golongan baru sebagai SUV (sport utility vehicle) saat Opel Blazer meluncur ke pasar Indonesia yang kemudian hadir juga mengiringi Mitsubishi Pajero, Toyota Land-Cruiser VXR (dan VX) serta Suzuki Vitara.

Tak ketinggalan Jeep Cherokee (seri XJ) yang hadir via mobil serbagunan yang tak lagi pakai sasis.  

Pastinya, secara umum, mobil yang diklaim sebagai SUV pada masa awal itu punya desain kabin dengan dek rata buat optimalisasi ruang penumpang serta barang ala mobil penumpang.

Tentu saja, dikendarainya lebih nyaman.

Berikut ini diagram yang bakal memudahkan pemahaman bagaimana sebuah SUV mengambil ‘DNA’, bahkan hingga kemudian berkembangan menjadi sebuah X-Over (crossover).
 

Diagram sederhana untuk menggambarkan 'DNA' sebuah SUV

Baca: Penjualan SUV Tumbuh Terus