Jakarta- Prospek penjualan mobil maupun motor baru untuk tahun ini nampaknya akan sedikit mendapatkan angin segar.
Karena pemerintah sudah mengumumkan rencana untuk mnurunkan suku bungan pinjaman dan juga harga BBM.
Hal ini mendapat sambutan positif dari APM yang memang butuh stimulus agar penjualan mobil atau motor tahun ini lebih tinggi.
“Kami menyambut baik rencana tersebut dengan harapan dapat segera mempercepat pemulihan daya beli dan ekonomi segera rebound,” ungkap Ahmad Muhibuddin, selaku Deputy Head of Corporate Communication PT Astra-Honda Motor.
Hal serupa juga diutarakan oleh Jonfis Fandy, Marketing and Aftersales Director PT Honda Prospect Motor.
Ia lebih menyoroti hal tersebut pada sisi bunga kredit kepemilikan kendaraan. “Suku bunga turun kelihatan akan berdampak pada naiknya konsumsi. Jadi penjualan juga akan naik karena (pihak) leasing atau finance dapat memberikan paket (kredit) yang lebih baik lagi,” ujarnya.
Mukiat Sutikno, President Director PT Hyundai Mobil Indonesia, menyebutkan penurunan suku bunga pinjaman lebih ditunggu oleh konsumen dibandingkan penurunan harga BBM.
“Kalau cicilan itu akan langsung dibayarkan oleh pemilik kendaraan, sementara penghematan konsumsi BBM masih bisa ditempuh dengan banyak opsi,’ sebutnya saat dihubungi pekan ini (24/2).