Jakarta – Wakil Presiden Jusuf Kalla mengungkapkan ada tiga hal yang menentukan penjualan mobil. Ini diungkapkan saat membuka Indonesia International Motor Show (IIMS) di JIExpo, Kemayoran, Jakarta (7/4).
“Pertama jumlah penduduk. Kalau ini kita, memenuhi syarat. Karena kita keempat di dunia,” ujarnya.
“Tapi yang lain ditentukan oleh pertumbuhan eknonomi. Nah, di sini kita sedikit lebih rendah dari negara lainnya. Karenanya, (jika) pendapatan cukup tentu orang bisa beli mobil,” lanjutnya.
Satu hal lagi yakni panjang jalan. Ia mencotohkan, penduduk Indonesia lebih tinggi dari Thailand. Tapi panjang jalan lebih pendek dari Thailand.
Penjualan mobil ditentukan oleh pergerakan ekonomi, maka itu penjualan mobil juga ditentukan oleh kemampuan pemerintah membangun infrastuktur.
“Apabila pemerintah tidak mampu kurang membangun infrastruktur pasti tidak bisa bergerak. Tapi kemampuan pemerintah membangun infrastruktur tergantung berapa besar pajak yang dterima oleh oleh pemerintah,” urai Wapres.
Jadi, penjualan mobil juga ditentukan berbagai faktor yang saling terkait. “Maka itu kita harapkan industri mobil dapat bergerak di dalam negeri agar pajak dalam negeri bisa terpenuhi sehingga kita membangun lebih baik”.
“Itu kenapa pemerintah selalu mengimbau industri mobil lebih banyak dihasilkan di dalam negeri agar kegiatan ekonomi, pendapatan masyarakat dan pajak lebih tinggi sehingga dampak penjualan lebih tinggi”.
“Jadi bukan hanya agar industrinya (maju) tapi justru untuk kepentingan konsumen. Kalau lebih banyak industri kita, termasuk industri mobil, industri komponen berkembang, membantu pendapatan masyarakat lebih tinggi. Berarti pemerintah mendapat pajak lebih tinggi,” lanjutnya.