ARRC Indonesia Bisa Saja Dibatalkan

DAB - Kamis, 14 April 2016 | 15:14 WIB

(DAB - )

OTOMOTIFNET -  Asia Road Racing Championship (ARRC) musim lalu ketika menggelar seri di Indonesia di kelas yang paling tinggi, Supersport 600 pun dikuasai oleh pembalap-pembalap Indonesia. Kala itu, Ahmad Yudhistira dan M. Fadli berhasil meraih podium tertinggi dan mengumandangkan Indonesia Raya di tanah air sendiri.

Tak heran jika ARRC Indonesia begitu ditunggu pembalap-pembalap Indonesia yang berkiprah di ARRC. Sentul yang menjadi satu-satunya sirkuit mumpuni di Indonesia memang sudah menjadi ‘rumah’ bagi beberapa pembalap nasional yang berkompetisi di internasional.

Namun siapa sangka, ARRC bisa tidak menyambangi Indonesia untuk musim 2016 ini. Lho kenapa? Hal ini dikarenakan sirkuit Sentul ingin merenovasi trek yang direncanakan bulan Mei nanti.

“Kita ingin mendahului renovasi trek dari panjang trek hingga aspalnya. Maka dari itu saya belum bisa bilang Yes or No untuk ARRC Indonesia musim ini,” ujar Lola Moenek selaku General Manager Sirkuit Sentul.

Astra Honda Racing Team ketika ARRC musim 2015. Salah satu tim pabrikan besar asal Indonesia

Tapi kan ARRC sudah mengeluarkan tanggal 5-7 Agustus untuk seri keempat di Indonesia? “Wah, kurang tahu tuh. Mereka (ARRC) memang minta bulan 8 (Agustus). Cuma saya belum bisa kasih kepastian karena renovasi tersebut. Tanggal itu juga tanggal yang ditetapkan begitu saja oleh ARRC,” sambung Lola menjelaskan.

Hal ini pun dikonfirmasi oleh pihak Two Wheels Motor Racing (TWMR) selaku promotor ARRC. Sewaktu OTOMOTIFNET meliput langsung ARRC Malaysia yang digelar di sirkuit Johor (1-2/4) banyak cerita yang diungkapkan Paulyne Cheng selaku Kepala Divisi Komunikasi TWMR.

ARRC 2016 jadi musim kedua Galang Hendra berkompetisi di kelas Asia Production 250 bersama Yamaha Racing Indonesia

“Kami (TWMR) memang memilih bulan Agustus karena itu setelah Idul Fitri dan puasa Ramadhan. Hal ini karena banyak pembalap kami yang muslim dan berpuasa. Namun, masih belum ada kesepakatan tanggal antara kami dengan pihak Sentul sebagai satu-satunya sirkuit berstandar Internasional di Indonesia,” ujar Paulyne Cheng.

“Namun seri Indonesia masih kami perjuangkan karena banyak pembalap dan tim besar asal Indonesia. Kami pun ingin memberikan apresiasi bagi tim dan pembalap tersebut untuk balapan di kampung halamannya,” pungkas Paulyne Cheng. 

Wah, padahal pembalap-pembalap seperti Ahmad Yudhistira, Dimas Ekky, Andi Farid Izdihar, bahkan Rio Haryanto pun belajar balapan di sirkuit Sentul. Semoga saja segera ditemukan kesepakatan antara TWMR dengan pihak Sentul agar ARRC Indonesia bisa tetap digelar. (otomotifnet.com)