Sempat Berhenti, Toyota Mulai Ekspor Mobil Lagi

Selasa, 26 April 2016 | 14:59 WIB

Jakarta – PT. Toyota Motor Manufacturing Indonesia (TMMIN) mengumumkan dua model terkini International Innovative Multi-purpose Vehicle (IMV).

Yaitu All New Kijang Innova dan All New Fortuner mulai diekspor sejak Maret 2016. Demikian dirilis PT Toyota Astra Motor (TAM) hari ini (26/4).

Sebelumnya, TMMIN sempat menghentikan sementara ekspor dua jenis kendaraan ini selama kurang lebih lima bulan menyusul perubahan total model keduanya.

Produksi The All New Kijang Innova dimulai sejak Oktober 2015, sedangkan The All New Fortuner sejak Februari 2016.

Fasilitas produksi terletak di TMMIN Karawang Plant 1, Kawasan Industri Karawang International Industrial City (KIIC), Jawa Barat.

Alasan utama penghentian sementara ekspor karena TMMIN memfokuskan diri memenuhi permintaan pasar domestik terlebih dahulu.

“Kami ingin memastikan bahwa kebutuhan pasar domestik sudah terpenuhi sebelum melakukan ekspor. Ini merupakan langkah strategis kami sebagai salah satu basis produksi dan ekspor Toyota di kawasan Asia Pasifik,”ungkap Warih Andang Tjahjono, Wakil Presiden Direktur TMMIN.

Kijang Innova dan Fortuner diekspor ke negara-negara Asia-Pasifik, Afrika, Amerika Latin, Karibia, dan Timur Tengah.

Sepanjang Maret 2016 atau bulan pertama ekspor IMV, 1.900 unit The All New Kijang Innova dan 5.700 unit The All New Fortuner meluncur ke pasar global.

Kedua model ini menyumbangkan porsi 46% dari total kinerja ekspor Toyota Maret 2016 yang berjumlah 16.700 unit. Angka ini menunjukkan peningkatan sebesar 10% dibandingkan ekspor di bulan yang sama di tahun 2015 sebanyak 15.200 unit.

Selain model IMV, kendaraan utuh (Complete Build-up Unit/CBU) Toyota lainnya yang diekspor adalah model Vios, Yaris, Avanza, Rush, Agya dan Town Ace/Lite Ace.

“Hampir separuh dari total ekspor disumbangkan oleh model IMV. Hal ini menunjukkan bahwa kendaraan ini merupakan model global yang juga disukai di banyak negara. Kami sangat bangga bahwa Kijang Innova dan Fortuner made in Karawang bisa dinikmati bukan hanya oleh konsumen dalam negeri tetapi juga konsumen di pasar global,” ungkap I Made Dana Tangkas, Direktor Korporasi dan Hubungan Eksternal TMMIN.

Toyota Indonesia juga mengekspor kendaraan terurai (Completely Knock down/CKD) sebanyak 3.400 unit, mesin utuh berbasis bensin dengan tipe TR sebanyak 4.200 unit serta komponen kendaraan sebanyak 6,4 juta unit sepanjang bulan Maret 2016.

Kegiatan ekspor yang telah dimulai dari tahun 1987 ini melibatkan sebanyak 25 perusahaan logistik serta 135 pemasok komponen.

“Kami berharap kinerja ekspor yang konsisten dan berkesinambungan ini dapat menjadi bagian dari penggerak pembangunan industri otomotif Indonesia,” tutur Warih.