Indonesia Masih Rajanya Sepeda Motor ASEAN, Tapi..

Ferdi Julias Chandra - Jumat, 29 April 2016 | 11:56 WIB

(Ferdi Julias Chandra - )

Jakarta - Keadaan industri otomotif Indonesia tahun ini memang tidak begitu cerah dibandingkan dengan tahun 2014. Salah satu faktornya adalah perkembangan ekonomi Indonesia yang tersendat.

"Pemerintah menetapkan target ekonomi kita 5,6%, yang terbaik di ASEAN, tapi tidak bisa meningkatkan pasar roda dua dan roda empat," ujar Ketua Asosiasi Industri Sepeda Motor Indonesia (AISI), Gunadi Shinduwinata pada acara Otomotif Award 2016, di Kelapa Gading, Jakarta (28/4/16).

"Dalam situasi begini kompetisi bukan main antara para pemain, di dalamnya saling bunuh dengan segala upaya," lanjut Gunadi.

Padahal, kendaraan roda dua dan empat menyumbang 23% dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN). Ini seharusnya bisa menjadi perhatian pemerintah untuk membangkitkan pasar otomotif.

Tetapi Gunadi masih optimis, khususnya pada penjualan kendaraan roda dua yang menjadi salah satu yang terbaik di ASEAN."Saya percaya 15-20 tahun ini sepeda motor tetap menjadi pasar yang potensial untuk Indonesia," tambahnya.

Penjualan sepeda motor di pasar global memang cukup meningkat, ditambah dengan naiknya kebutuhan motor-motor kecil diharapkan akan terus mendorong industri otomotif ke arah yang lebih cerah.

Gunadi berharap, ekonomi Indonesia dapat membaik pada pertengahan tahun ini karena penjualan kendaraan tergantung dari perkembangan ekonomi. Selain hal tersebut, peningkatan SDM juga merupakan salah satu faktor penting agar pasar otomotif dapat tumbuh lagi.