Jakarta - Sesaat setelah diperkenalkan, like and dislike menyambut kehadiran All New Mitsubishi Pajero Sport seakan tak ada habisnya. Belum lagi, kalau sekadar masuk tanpa eksplor lebih lanjut. Tak jarang terdengar omongan betapa SUV seharga Rp 496 juta ini minim fitur.
Padahal, begitu dioprek mendalam, banyak hidden feature loh. Memang butuh waktu lebih untuk memahami konsep desain Dynamic Shield yang jadi jagoan Mitsubishi untuk line up-nya saat ini.
Tapiii… OTOMOTIF tak akan banyak berdebat soal style. Ini adalah hasil test drive yang memang benar-benar melihat sebuah kendaraan sebagai kendaraan, sesuai fungsi dan peruntukannya. • (otomotifnet.com)
Fitur
Area dasbor sekilas minim fitur, tapi AC sudah dual zone dan setir dilengkapi tombol kontrol audio dan paddle shift untuk yang gemar bermain-main dengan transmisi 8 percepatan barunya Pertama masuk, memang sepintas minim fitur. Paling hanya sunroof di plafon, yang bikin aura kabin lebih mewah.
Tapi coba lihat konsol tengah deh, AC sudah berteknologi dual zone. Praktis untuk yang senang travelling jauh sama keluarga, tapi enggan berdebat soal suhu selama perjalanan. Setir juga enak digenggam, desain palang empatnya diberi aksen silver walau sayangnya cruise control belum disematkan.
Apalagi, mengoperasikan tampilan MID melalui tombol di setir juga terasa kurang praktis. Enaknya, segala informasi terpampang jelas, mulai dari konsumsi bahan bakar, sisa jarak tempuh sampai alarm yang akan mengingatkan, kalau pengemudi sudah menyetir terlalu lama.
Safety
Sudah ada HSA, tak perlu setiap saat menginjak pedal rem ketika ketemu tanjakan curam. Makin aman walau varian ini sebenarnya bukan versi penggerak 4 roda Intip lebih ke bawah, tak ada lagi tuas rem parkir. Kini berganti kenop elektris. Fungsi ini bekerja sama dengan fitur safety HAS (Hill Start Assist), rem dengan ABS (Anti-lock Brake System) dan BA (Brake Assist), juga ASTC (Active Stability Control) yang efektif menjaga SUV berbobot 1.935 kg ini tetap di lajurnya di segala kondisi jalan.
Hobi touring naik motor dan bawa trailer sebagai back up kalau ada apa-apa? All New Pajero Sport juga punya fitur TSA (Trailer Stability Assist), jadi sistem ini akan mengurangi kecepatan dengan mengontrol gaya pengereman atau tenaga mesin, saat kestabilannya dipengaruhi oleh beban trailer tersebut.
Akomodasi
Duduk di jok berlapis kulit pada bangku baris pertama dan kedua, jelas tak akan kekurangan leg room dan head room. Minusnya, Mitsubishi tidak mendesain jok baris keduanya dengan fungsi sliding, walau ini tak mengurangi kelegaan jok baris ketiganya.
Sempat skeptis awalnya melihat jok paling belakang ini. Namun begitu diduduki, kaki dan lutut OTOMOTIF yang berpostur 172 cm ternyata tak pernah mentok dengan bangku tengah. Masih ada celah untuk sekadar menyilangkan kaki.
Handling
Pastinya, handling berkendara ala Pajero Sport lama nyaris tak terasa lagi. Memang, masih ada gejala bodi tinggi ala SUV, namun ayunan suspensi jauh lebih empuk, plus traksi berlimpah ketika diajak menikung. Pun soal setir yang terasa berat di generasi sebelumnya, kini jauh berkurang.
Serunya lagi, Mitsubishi mengurangi radius putarnya hingga hanya 5,6 meter, yang membuat handling di rute perkotaan tak lagi seakan membawa truk. Lebih mudah ‘ditekuk’ di tikungan.
Performa
Sisi paling menyenangkan selama test drive yakni mesin baru berkode 4N15, dilengkapi teknologi MIVEC dan sanggup menghasilkan tenaga 181 dk dengan torsi gambot 430 Nm! Tengok sejarahnya, sepertinya Mitsubishi memang driver oriented ketika menyeting performanya. Dulu, mesin 4D56 dengan turbo VGT pada Pajero Sport Hi-Power sanggup memangkas akselerasi 4,1 detik dari generasi awalnya.
Kini walau kapasitasnya lebih kecil, hanya 2.442 cc, tapi best time meraih kecepatan 100 kpj lebih cepat lagi, hanya butuh waktu 9,7 detik, dari sebelumnya yang 11,3 detik.
Konsumsi
Sebanding dengan tenaga berlimpah, konsumsi All New Pajero Sport mau tak mau harus mengakui keunggulan pesaing-pesaingnya. Dipakai berjalan konstan 100 kpj, hanya bisa mencatat angka 17 kpl (kilometer per liter).
Pun begitu saat diajak eco driving konstan di kecepatan 60 kpj. Hasil terbaiknya hanya di kisaran 19,9 kpl. Bisa jadi ini akibat transmisi baru 8 percepatannya.
Karena ketika diajak cruising 60 kpj. Girboks hanya mentok di posisi gigi 7 dengan jarum petunjuk putaran mesin di angka 1.700 rpm. Tadinya OTOMOTIF mau naikkan lagi ke gigi 8 supaya putaran mesin bisa lebih turun lagi.
Namun ECU tak mau memindahkan gigi, sementara ketika jalan konstan di kecepatan tersebut. Terkadang turbo seakan mau nge-boost lagi, yang bikin putaran mesin naik kembali. Efeknya adalah konsumsi tak bisa dibuat lebih baik lagi.
Data Spesifikasi All New Mitsubishi Pajero Sport Dakar 4x2
Mesin: 4N15, 4-silinder segaris, MIVEC, turbocharger dan intercooler (Euro II)
Kapasitas: 2.442 cc
Diameter x Langkah: 86 mm x 105,1 mm
Tenaga Maksimum: 181 dk @ 3.500 rpm
Torsi Maksimum: 430 Nm @ 2.500 rpm
Rasio Kompresi: 15.5:1
Transmisi: Otomatis 8-percepetan
Dimensi (p x l x t): 4.785 mm x 1.815 mm x 1.805 mm
Wheelbase: 2.800 mm
Sistem kemudi: Rack & Pinion dengan Power Steering hidrolis
Suspensi Depan: Double Wishbone dengan Per Keong
Suspensi Belakang: 3 link type rigid axle dengan Per Keong
Rem Depan/Belakang: Cakram Ventilasi dengan ABS, BA dan Electric Parking Brake
Ukuran Ban: 265/60R18
Berat Kosong: 1.935 Kg
Kapasitas Tangki: 68 Liter
Harga: Rp 496.000.000 (on the road Jakarta)
Data test All New Mitsubishi Pajero Sport Dakar 4x2
Akselerasi
0 – 60 kpj: 4,4 detik
40 – 80 kpj: 4 detik
0 – 100 kpj: 9,7 detik
0 – 201 m: 11 detik
0 – 402 m: 17,1 detik
Konsumsi (liter:km)
Dalam Kota: 1:9,9
Luar Kota: 1:10,5
Konstan 100 kpj: 1:17
Konstan 60 kpj: 1:19,9
Pesaing
All New Toyota Fortu ner VRZ
Mesin: 2GD-FTV, 2.393 cc dengan VNT, 147
dk dan 400 Nm
Transmisi: Otomatis 6 percepatan
Harga: Rp 494 juta
Hyunda i Santa Fe CRDi 2016 Ed ition
Mesin: CRDi, 2.199 cc dengan VGT, 195 dk
dan 445 Nm
Transmisi: Otomatis 6 percepatan
Harga: Rp 539 juta
Isuzu Mu-X
Mesin: 4JK1-TC, 2.499 cc dengan VGS, 134 dk
dan 320 Nm
Transmisi: Otomatis 6 percepatan
Harga: Rp 443 juta